Ayo Menyelam ke Mandeh: Eksplorasi Keindahan Surga Bawah Laut yang Mengagumkan di Sumatera Barat

Seorang penyelam di spot MV BOELONGAN NEDERLANDsaat event fotografi dan videografi bawah laut (Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut) pada 17 - 21 Agustus 2022. Foto: Dok Disparpora Pessel.

KITASIAR.com – Keajaiban alam bahari Kepulauan Mandeh tak hanya memikat mata, tetapi juga menantang penyuka selam untuk menjelajahi dan mengekplorasi pesona serta keindahan surga bawah laut yang mengagumkan.

Dengan karang-karang cantik dan ikan hias yang unik, Kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat telah menjadi destinasi idaman para penyelam.

Menyelam (Diving) di perairan Mandeh tak lepas dari sejarahnya yang dimulai dengan gemilangnya acara Sailing Joy Mandeh pada 16 Mei 2015.

Dalam event tersebut, Diving Proklamator yang merupakan kelompok penyelam Sumatera Barat memukau peserta lain dengan foto-foto bawah laut yang mengagumkan sehingga memicu minat penyelam sejak saat itu.

Bacaan Lainnya

Peserta event fotografi dan videografi bawah laut Mandeh (Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut) pada 17 – 21 Agustus 2022. Foto: Dok Disparpora Pessel

Semenjak itu, Mandeh menjadi saksi berbagai event menyelam. Di Tahun 2022 juga telah mencatat momen istimewa, ketika Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar turnamen fotografi dan videografi bawah laut bertajuk “Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut.” Berlangsung dari 17-21 Agustus 2022, event ini menjadi wadah mempromosikan program ekonomi biru KKP, Bulan Cinta Laut.

Salah satu daya tarik utama Mandeh adalah Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) dari MV Boelongan Nederland. Kapal ini, buatan 1915, tenggelam pada awal Perang Dunia II setelah diserang tentara Jepang pada awal 1942. Kini, MV Boelongan menjadi Situs Budaya Bawah Air dan kawasan Konservasi Maritim dengan kedalaman sekitar 30 meter. Terumbu karang yang tumbuh di sekitarnya menjadi rumah bagi beragam biota laut, termasuk penyu dan gerombolan ikan hias yang menakjubkan.

Peserta event fotografi dan videografi bawah laut Mandeh (Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut) pada 17 – 21 Agustus 2022. Foto: Dok Disparpora Pessel

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, mengakui Mandeh sebagai salah satu ikon Sumatera Barat.

Dalam penutupan turnamen fotografi dan videografi bawah laut pada Jumat (19/8/2022), ia menekankan keindahan landscape dan kealamian bawah laut Mandeh yang masih terjaga.

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar juga optimistis bahwa turnamen ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Mandeh.

Kawasan Mandeh memang dikenal sebagai objek wisata unggulan dengan sajian yang beragam, mulai dari panorama alam, kuliner, hingga keindahan bawah laut.

Ikan hias Balong Padang di spot MV BOELONGAN NEDERLAND saat event fotografi dan videografi bawah laut (Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut) pada 17 – 21 Agustus 2022. Foto: Dok. Disparpora Pessel

Spot Diving yang Mempesona

Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh menawarkan keindahan yang mempesona dan melimpah, terdiri dari banyak pulau-pulau kecil.

Data Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mencatat ada 30 pulau kecil di Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan luas total sekitar 18.000 hektar.

Kawasan ini mencakup 70 hektar kawasan bawah laut yang dikelilingi oleh 389 hektar hutan bakau dan pantai pasir putih.

Peserta pelatihan pemandu selam yang dilatih oleh pemateri penyelam profesional di Pulau Setan Mandeh pada 10 – 12 Oktober 2023. Foto: Dok. Disparpora Pessel

Beberapa spot diving yang menjadi favorit para penyelam di perairan Mandeh antara lain:

  1. Pulau Sironjong: Menawarkan daya tarik pada bagian dalam lautan dengan spot menyelam di perairan dangkal dan dalam.
  2. Pulau Sironjong Kecil: Memiliki daya tarik pada bagian dalam lautan. Spot menyelam di area pulau ini, berada di perairan dangkal dan perairan dalam.
  3. Pulau Sironjong Besar: Lokasi bersebelahan dengan Pulau Sironjong Kecil, cuma memiliki wilayah lebih luas. Spot menyelam di area pulau ini, berada di perairan dangkal dan perairan dalam.
  4. MV Boelongan Nederland (Boelongan Wreck): Lokasi untuk melihat situs kapal tenggelam MV Boelongan pada kedalaman 30 meter.
  5. Pulau Gosong Mamacah: Spot menyelam di perairan dangkal dan dalam.
  6. Pulau Setan (Pulau Setan Kecil): Memiliki spot diving panorama alam yang masih terjaga dengan baik.
  7. Pulau Setan Kecil Selatan: Spot menyelam di area pulau ini, berada di perairan dangkal dan perairan dalam. 
  8. Pulau Setan Kecil Tengah: Spot menyelam di area pulau ini, berada di perairan dangkal dan perairan dalam. 
  9. Pulau Setan Kecil Utara: Spot menyelam di area pulau ini, berada di perairan dangkal dan perairan dalam.
  10. Pulau Cubadak: Menawarkan spot menyelam di perairan dangkal dan dalam.
  11. Pulau Pagang: Pesona alam indah dengan spot menyelam di perairan dangkal dan dalam.
  12. Pulau Marak: Luas sekitar 500 Hektar dengan hamparan pasir putih bersih.

Berburu Foto Ikan Balong yang Mirip Nemo

Pesona surga bawah laut Mandeh juga terletak pada kegiatan berburu foto ikan hias Balong Padang (Premnas Biaculeatus).

Ikan endemik Samudera Hindia ini mirip dengan ikan Badut atau Nemo, menjadi daya tarik utama para penyelam. Ikan hias ini, sering dijumpai bermain di sejumlah spot selam di kawasan perairan Mandeh.

Ikan hias Balong Padang di spot MV BOELONGAN NEDERLAND. Foto: Dok Disparpora Pessel, saat event fotografi dan videografi bawah laut (Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut), pada 17 – 21 Agustus 2022

Selain warna dan corak serupa, keunikan Balong terletak pada ukuran tubuhnya yang lebih besar dari Nemo, mencapai setengah telapak tangan orang dewasa dengan corak putih di perut tengah yang memanjang vertikal dan warnanya agak kemerahan. Sedangkan ikan Nemo, panjang badan 8 cm dengan corak putih di perut berupa segitiga dan warnanya oranye. 

Pesisir Selatan Serius Garap Potensi Wisata Selam

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) serius menggarap potensi wisata selam.

Pelatihan selam kepada pemandu lokal menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan keselamatan penyelam.

Pada tahun ini, Disparpora Pesisir Selatan kembali menyelenggarakan pelatihan selam selama tiga hari, dari 10-12 Oktober 2023, di dua lokasi: teori di salah satu penginapan di Mandeh dan praktek di Pulau Setan.

Peserta pelatihan pemandu selam di Pulau Setan Mandeh pada 10 – 12 Oktober 2023 dengan pemateri penyelam profesional. Foto: Dok. Disparpora Pessel

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta pria yang mendapatkan materi dari penyelam profesional.

“Ini (pelatihan), upaya peningkatan keterampilan (selam). Apalagi, kita (Pessel) butuh banyak pemandu. Tentu yang kapabel, serta cakap. Untuk menggaet wisatawan, yang ingin menikmati sensasi surga bawah laut Mandeh,” ucap Kepala Disparpora Pesisir Selatan, Suhendri.

Suhendri menambahkan Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi wisata laut yang besar yang harus digarap serius khususnya untuk wisata selam (diving). Ada banyak ikan hias, biota laut, dan lainnya. Yang pasti, layak dilihat, serta dinikmati wisatawan.

“Selain menjaga keselamatan wisatawan. Kompetensi pemandu, juga mempengaruhi kepercayaan. Terutama, terhadap pelaku usaha pariwisata,” ucap Suhendri, diamini Kabid Pariwisata Oriza Dharma.

Paket Discovery Diving: Sensasi Menyelam di Mandeh

Komunitas Mandeh Blue Diving telah menyiapkan paket-paket diving bagi wisatawan, mulai dari pemilik sertifikat selam hingga yang belum bersertifikat.

“Untuk wisatawan pemilik sertifikat selam, bisa memilih spot-spot yang sudah ditentukan. Dan, bagi pengunjung yang belum bersertifikat, juga disediakan paket Discovery Diving,” ucap Vika, dari Komunitas Mandeh Blue Diving.

Paket Discovery Diving menyajikan spot penyelaman khusus di Pulau Cubadak dengan harga Rp1.300.000 per orang dengan minimal peserta 4 orang. Peserta akan diberikan fasilitas kapal, welcome drink, makan siang, dokumentasi bawah laut, dua kali penyelaman dan lainnya.

Peserta pelatihan pemandu selam di Pulau Setan Mandeh pada 10 – 12 Oktober 2023 dengan pemateri penyelam profesional. Foto: Dok. Disparpora Pessel

Mandeh Blue Diving dengan 40 anggota diver yang memiliki berbagai jenjang sertifikat mulai dari open water hingga grand master tidak hanya fokus pada kegiatan selam tetapi juga aktif dalam kegiatan konservasi, terutama rehabilitasi ekosistem pesisir laut Mandeh dan Pesisir Selatan.

Bagi yang tertarik untuk menyelam di Mandeh, dapat menghubungi Oriza (Kabid Pariwisata Disparpora Pessel) di nomor 0811 6641 979 atau Vika Mandeh Blue Diving 0822 8363 1053.

Pastikan untuk menyelam dalam kondisi cuaca yang cerah agar pengalaman menyelam di Mandeh semakin menyenangkan. Ayo, temukan keindahan bawah laut Mandeh! (adv)  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *