Cegah Stunting, Pemerintah Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie Maksimalkan Program Pos Gizi

Kegiatan Pos Gizi Pemerintah Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie. (Ist)

KITASIAR.com – Pemerintah Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat melaksanakan program Pos Gizi dalam upaya pencegahan stunting untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Kegiatan Pos Gizi tersebut digelar di Anakan pada Selasa (12/7/2022) serta dihadiri oleh Camat Batang Kapas, Kepala Puskesmas Pasar Kuok dan Tim Bidang Gizi, Bidan Desa se-Nagari, Kader Kesehatan se-Nagari, Perangkat Nagari, dan Kepala Kampung.

“Kegiatan Pos Gizi ini akan digelar selama 12 hari sebagai upaya penurunan angka stunting di nagari,” kata Wali Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Mahardicka.

Mahardicka menjelaskan ada empat kegiatan yang difokuskan di Pos Gizi ini diantaranya, pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak stunting, PMT pada anak gizi kurang, PMT pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK), dan edukasi pada Ibu Hamil.

Bacaan Lainnya

Selain untuk pemberian PMT pada anak dan ibu hamil, kata dia, Pos Gizi ini juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan dan meningkatkan informasi kepada masyarakat mengenai stunting dan gizi anak.

“Untuk sumber anggaran dari kegiatan ini dari Dana Desa (DD) tahun 2022,” tambahnya.

Mahardicka berharap kepada masyarakat khususnya para ibu-ibu di nagari bisa menambah pengetahuan terkait stunting serta langsung menerapkan ilmu yang didapat demi keberlangsungan kesehatan keluarganya masing-masing.

“Ini perlu menjadi perhatian bersama karena jumlah stunting di nagari kita saat ini cukup tinggi” sebutnya.

Mahardicka juga terus berupaya dengan bimbingan Puskesmas Pasar Kuok dan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk menekan angka stunting tersebut secara maksimal.

Sementara itu, Camat Batang Kapas, Denny Anggara mengapresiasi Pemerintah Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie yang telah melaksanakan program Pos Gizi tersebut.

Menurutnya, upaya penanganan stunting ini menjadi tangung jawab bersama mulai dari keluarga, pemerintah nagari, kecamatan, kabupaten, dan provinsi bahkan juga menjadi fokus pemerintah pusat agar lahir generasi-generasi yang berkualitas untuk menyongsong program Indonesia emas.

Hal senada juga disampaikan Kepala Puskemas Pasar Kuok Rita, ia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas kolaborasi yang baik antara pemerintah nagari dengan puskesmas dalam upaya penurunan angka gizi kurang, gizi buruk, stunting, sampai pada pos gizi Ibu Hamil KEK.

“Semoga tahun depan Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie ini bisa zero stunting,” harapnya. (jef)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *