KITASIAR.com – Tanpa status, jalan wisata Carocok Anau, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat yang rusak belum kunjung diperbaiki.
Wali Nagari Carocok Anau, Atrin Jabar mengatakan jalan tersebut rusak kurang lebih sepanjang 1,2 kilometer.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses masyarakat dan wisatawan yang datang dari berbagai luar daerah untuk berwisata ke kawasan Mandeh sebagai wisata yang populer di Sumatera Barat.
Atrin menyampaikan kondisi jalan tersebut sudah berulang kali disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pesisir Selatan dan juga kepada Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar.
“Sudah sering saya sampaikan, tapi karena soal status jalan yang belum jelas, maka belum bisa dibangun. Saya dapat infonya seperti itu,” jelas Atrin kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Jalan Carocok Anau Tarusan itu sebelumnya statusnya merupakan jalan kabupaten. Namun, karena perkembangan wisata di daerah itu diusulkan menjadi status jalan provinsi.
“Tapi, setelah diusulkan belum tercatat oleh pihak provinsi. Nah, ini yang jadi penyebab belum kunjung diperbaiki. Belum ada status,” ujarnya.
Meski demikian, hasil komunikasi Wali Nagari Carocok Anau dan Bupati Pesisir Selatan, jalan tersebut diupayakan untuk dibangun di 2023.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan titik terang soal status jalan untuk masuk sebagai status jalan provinsi.
“Jadi, selama ini saya selaku Wali Nagari dinilai masyarakat seperti tidak ada upaya. Padahal, itu jalan kewenangannya bukan ada di nagari. Tapi, nanti di provinsi,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pesisir Selatan, Dapitra saat dikonfirmasi terkait status jalan Carocok Anau belum memberikan respon.
Apakah hingga kini jalan yang dimaksud sudah ada status atau belum, Dapitra belum memberikan jawaban.
Sementara, pengunjung yang melintasi kawasan jalan wisata itu merasa kecewa. Jalan wisata Mandeh sebagai pusat tujuan wisata banyak orang terkesan diabaikan.
“Sebagai pengunjung, saya hanya bisa berharap, kalau dapat jalan-jalan wisata yang dilalui banyak orang jangan dibiarkan rusak parah. Jangan sampai ada pengunjung yang kecelakaan gara-gara jalan rusak,” tutur Eldo salah seorang wisatawan. (niko)