KITASIAR.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengatakan transformasi era digital saat ini telah menghapus banyak sekali pekerjaan yang sebelumnya digeluti oleh ratusan ribu tenaga kerja. Namun perubahan yang sama telah melahirkan jauh lebih banyak jenis pekerjaan yang dapat menjadi mata pencarian baru bagi kaum millenial dan gen Z.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka rapat koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Provinsi Sumbar di Kyriad Hotel Padang, Kamis (4/8/2022).
“Menurut riset lebih kurang 4 ribu pekerjaan hilang, tapi ada lebih dari 10 ribu pekerjaan baru tercipta. Artinya semakin banyak peluang terbuka, tinggal bagaimana kita mampu berkreasi dan berinovasi,” ungkap Audy.
Audy mengatakan jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinggi lebih tinggi dari pada lulusan sekolah menengah.
Fenomena ini, menurutnya disebabkan karena banyaknya pekerjaan baru yang tidak memerlukan ijazah sarjana, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri sehingga pemerintah provinsi saat ini tengah berupaya mengubah mindset generasi muda dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
“Di provinsi, kami mengembangkan program 100 ribu millenial entrepreneur dan woman entrepreneur, bukan hanya di dinas tenaga kerja tapi di seluruh organisasi perangkat daerah. Ini juga perlu support dari program di dinas-dinas kota dan kabupaten,” ujarnya.
Audy berharap agar pertemuan antara kepala dinas ketenagakerjaan dari seluruh kota dan kabupaten di provinsi ini dapat menjadi ajang untuk saling bertukar inspirasi melalui ide-ide kreatif dan inovatif yang sudah diterapkan di kota dan kabupaten masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nizam Ul Muluk menyampaikan rapat koordinasi tersebut merupakan rapat koordinasi yang ketiga.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan untuk membahas kemitraan pemerintah daerah untuk penempatan tenaga kerja asal Sumatera Barat di luar negeri maupun di luar daerah.
“Harapan kita melalui rangkaian rapat-rapat koordinasi ini kita dapat merumuskan solusi-solusi bagi ketenagakerjaan di Sumatera Barat,” tuturnya. (MC Sumbar)