Sekda Padang Panjang Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Sukseskan Pacu Kuda Pabasko

Rapat Teknis Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang bersama Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di Hall Lantai III Balai Kota, Senin (20/6/2022). (IST)

KITASIAR.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sonny Budaya Putra mengatakan untuk menyukseskan Pacu Kuda Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, X Koto (Pabasko) yang akan diselenggarakan pada Minggu (26/6/2022) mendatang dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak.

Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Teknis Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang bersama Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) di Hall Lantai III Balai Kota, Senin (20/6/2022).

“Kami minta semua pihak, baik itu dari Pemko maupun dari pengurus Pordasi, mari kita sama-sama berkolaborasi dalam menyukseskan acara kita ini. Seperti dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan Kepolisian dalam pengamanan, baik di lokasi acara maupun lalu lintas,” ujarnya.

Sonny meyakini dengan perhelatan yang digelar hanya dalam satu hari, pengunjung akan membludak. Diharapkan kepada semua pihak untuk keamanan diatur dengan sebaik-baiknya.

Bacaan Lainnya

“Karena acara kita ini terbuka untuk umum, tanpa dipungut biaya dan tiket masuk, ini sangat berpotensi besar masyarakat akan ramai yang datang,” tuturnya lagi.

Ketua Pelaksana, Delius Putra menyampaikan detail dari acara pembukaan yang sudah dirapatkan pengurus Pordasi di hadapan undangan yang hadir.

“Apa yang sudah kami rapatkan sebelumnya, untuk rundown acara kami sampaikan kepada bapak ibu semua. Kami mohon petunjuk, saran dan masukan dari kita semua dalam menyukseskan acara kita ini,” ungkapnya.

Pembukaan Alek Anak Nagari ini, jelasnya, dimulai di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, dilanjutkan arak-arakan niniak mamak dengan menggunakan bendi. Rutenya, Rumah Dinas Wali Kota, SMKN 1, Simpang M. Syafei, Pasar Pusat, Tanah Hitam dan finish di Gelanggang Pacuan Kuda yang disambut dengan Tari Galombang.

Ikut hadir Kasubag Bin Op Polres, AKP Khairul Zaman, kepala OPD, lurah dan camat, pengurus Pordasi dan panitia pelaksana serta undangan lainnya.

51 Kuda Dipastikan Berlaga di Event Pacu Kuda Pabasko

Sebanyak 51 ekor kuda dipastikan akan berlaga pada Event Pacu Kuda Pabasko tersebut. Event bakal digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Bancalaweh, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Ketua Pelaksana, Delius Putra menyampaikan panitia pelaksana baik dari Pordasi Padang Panjang dan Pordasi Provinsi Sumatera Barat serta dewan steward, sudah melakukan pengukuran dan registrasi kuda yang akan berpacu, Minggu (19/6/2022).

“Dari pagi tadi kita sudah melakukan pengukuran dan registrasi kuda sebagai salah satu persyaratan sebelum berpacu. Setelah itu dilanjutkan dengan drawing untuk race yang akan dipertandingkan,” jelasnya.

Dari hasil drawing tersebut, 51 kuda bisa dipastikan berpacu dari 10 race yang diperlombakan. Di antaranya Draf Bogi Baru 2.400 m, Draf Bogi Usang 3.200 m, Kelas E Perdana Pacu 600 m, Kelas CD Perdana 600 m, Kelas AB Perdana 800 m, Kelas CD Pemula 1.200 m, Kelas AB Pemula 1.400 m, Kelas Terbuka 1.200 m, Kelas Remaja 1.600 m, dan Derby 1.800 m.

Dikatakannya lagi, dalam event ini diikuti kontingen dari Kota Padang Panjang, Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Tanah Datar. Perwakilan kontingen tersebut juga diundang pada saat drawing.

Untuk teknis pacuan, Dewan Steward, Maidison menyebutkan, pada event Pacu Kuda Pabasko ini masih tetap mangacu pada peraturan pacuan PP Pordasi Indonesia yang nanti akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan Padang Panjang.

“Karena kita masih dalam kondisi pandemi meskipun sudah melandai. Ada beberapa peraturan yang akan kita terapkan khusus untuk komponen berkuda. Seperti joki, pelatihan dan lainnya, agar bisa mengikuti batasan-batasan yang ditentukan dewan steward, mengacu pada protokol kesehatan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Harian Pordasi Padang Panjang, Fedri mengatakan setelah selesai dilakukan drawing, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan OPD terkait untuk membahas teknis pelaksanaan di hari H.

“Selain membahas teknis pelaksanaan pacuan, kita juga sudah mulai mendata usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang nantinya akan berjualan di area pacuan. Hal ini sesuai dengan instruksi wali kota, bagaimana perhelatan pacuan kuda ini bisa berdampak kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM. Kami masih menerima UMKM yang mau ikut berjualan pada event tersebut untuk bisa melapor ke sekretariat panitia di Bancalaweh. Ini gratis tanpa dipungut biaya apapun,” ucapnya.

Fedri berharap pelaksanaan pacuan kuda di Padang Panjang ini bisa berjalan dengan baik, dan juga bisa memberi dampak positif bagi masyarakat Kota Padang Panjang. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *