Program ‘Benah Rumah’ Kemenag Pessel Menyentuh Rakyat Kecil

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Abrar Munanda saat mengunjungi rumah Susi, warga Pasar Baru Bayang yang ingin diperbaiki. Foto/ Bambang Putra Niko

KITASIAR.com – Selembar papan dan satu helai atap akan sangat berarti jika setiap orang mau membantu sanak-saudara, sahabat atau tetangga mereka yang masih memiliki rumah tidak layak huni.

Dinding-dinding rumah yang rusak diperbaiki. Atap yang bocor diganti. Bahkan satu kotak paku yang disumbangkan pun akan sangat berarti pula bagi mereka yang tidak serba ada.

Begitu bentuk rasa kepedulian dan semangat sosial yang ditanamkan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat, Abrar Munanda kepada jajarannya dalam berbuat kebaikan antar sesama.

Abrar menyebut kehadiran Kemenag Pesisir Selatan hendaknya dapat dirasakan di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan amal yang dilakukan.

Bacaan Lainnya

Hal itu, lanjut dia seiring dengan tagline Kementerian Agama Republik Indonesia “Transformasi Layanan Umat” dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-76, Senin (3/1/2022).

Dalam rangka membantu sesama umat dan kehadiran Kemenag dapat dirasakan langsung oleh masyarakat tidak mampu, kini, kata Abrar Kemenag Pesisir Selatan telah mencetuskan sebuah program yang dinamai Benah Rumah.

Kegiatan Benah rumah itu lahir karena memang tergerak untuk membantu rakyat kecil yang hidup pada garis kemiskinan.

“Ini sudah kita coba lakukan sebelumnya di IV Jurai. Kita uji coba, dan alhamdulillah rekan-rekan kita di Kemenag dan KUA turut berpartisipasi,” jelasnya.

Di IV Jurai, tim atau koordinator program benah rumah menemukan sebuah rumah yang sangat memprihatinkan. Rumah itu tidak ada kamar, hanya satu petak yang ditempati dan tidur bersama-sama seluruh anggota keluarga. Bahkan, toilet pun berada di satu ruangan yang sama.

“Maka dari itu, kita tergerak untuk mencoba membantu melalui sumbangan, sedekah, infak dan zakat di lingkungan Kemenag Se-Kabupaten Pesisir Selatan,” tuturnya.

Tidak ada yang sulit jika semua bergerak tulus membantu meringankan beban saudara, sahabat dan tetangga yang hidup dalam kurang beruntung. Rumah yang dibangun melalui sumbangan umat tersebut, sebut Abrar sama halnya dengan membangun rumah di akhirat.

“Dalam membantu, kami juga tidak harus memberikan syarat-syarat. Tidak harus punya sertifikat hak milik rumah atau lainnya.

Sejak dimulai pada September 2021 lalu, program Benah Rumah Kemenag Pesisir Selatan terus menyasar ke sejumlah kecamatan lain. Hingga kini, program berjalan itu di 9 kecamatan.

Jumlah dana yang digunakan untuk memperbaiki tiap rumah tersebut hanya Rp5 juta. Rumah yang diperbaiki itu tidak dibongkar atau dibangun pondasi. Hanya memperbaiki sebagian bangunan yang sudah rusak.

“Kita berupaya memaknai tagline Kemenag RI itu dengan berbagai cara dan kegiatan, salah satunya dengan cara benah rumah. Di samping itu, kita berusaha dekat dengan masyarakat dimana kita mengabdi dan merasakan kondisi umat serta turut membantu meringankan beban masyarakat,” ulasnya.

Pada Senin (1/3/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan turut mengunjungi lokasi benah rumah lainnya di Pasar Baru, Kecamatan Bayang.

Penerima program bantuan tersebut adalah Susi (46). Terlihat, dinding rumah yang ditempati sudah lapuk dan berlobang. Sebagian atap rumah bocor. Dapur berlantai tanah dan pintu jendela rumah sudah keropos dimakan kumbang.

“Saya menilai, ini cocok kita bantu. Alhamdulillah pada hari ini juga, perbaikan rumah yang rusak sudah mulai dikerjakan,” ucapnya.

Abrar berharap, ke depan program benah rumah terus bergerak membantu masyarakat tepat sasaran. Sumbangan atau infak maupun sedekah dan zakat yang diberikan tidak ditentukan batasnya.

Dengan catatan tidak ada paksaan dan tidak ada dampak jika tidak ikut menyumbang. Ketika ingin membantu ya silahkan. Karena di dalam Alqur’an dikatakan ketika berbuat baik, maka allah menyediakan balasan berlipat ganda.

“Ibarat menanam sebuah benih, satu benih kebaikan itu akan melahirkan tujuh batang, setiap batang melahirkan tujuh cabang, setiap cabang akan melahirkan tujuh ranting, dan masing-masingnya akan berbuah. Dan satu buah akan bertambah jadi tujuh dan begitu besar kelipatan kebaikan,” katanya.

Ucapan Terimakasih Susi untuk Kemenag Pesisir Selatan

Sementara, Susi (46) warga Pasar Baru, Kecamatan Bayang mengucapkan terima kasih banyak kepada Kemenag Pesisir Selatan yang turut memberikan perhatian terhadap rumahnya yang telah lapuk.

Dalam ucapan terima kasih itu pula, air matanya jatuh berderai dan menangis terisak karena dikunjungi Kemenag Pesisir Selatan dan rombongan.

Di tengah sulitnya kehidupan dan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19, dia belum sanggup memperbaiki rumahnya yang rusak. Hidup dengan delapan orang anak yang sebagian masih menempuh pendidikan SMA menjadi tanggung jawab yang harus dipenuhi.

“Saya, sangat berterima kasih banyak pak. Sudah mau membantu kami, sekali lagi, saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *