KITASIAR.com – Pemerintah Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat terus berupaya mengembangkan pustaka nagari atau pondok baca yang selalu ramai dikunjungi anak-anak sekolah dan masyarakat.
Wali Nagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra menjelaskan pengembangan pustaka tersebut tidak lain demi kenyamanan pengunjung serta memelihara aset pustaka agar tetap aman.
“Pengembangan bangunan pustaka ini kita buat dengan menggunakan dana desa sebesar Rp25 juta. Kami membuat penyekatan dan krangkeng besi,” jelas Satria.
Dengan perluasan bangunan itu, pondok pustaka Nagari IV Koto Hilie bakal mampu menampung jumlah kunjungan sebanyak 20 orang yang memiliki ukuran 6×10 meter.
Selain itu, demi meningkatkan semangat literasi bagi masyarakat lokal, buku-buku yang ada tidak hanya dapat dibaca di pondok pustaka.
Tetapi, anak-anak dan masyarakat pun dapat meminjam buku di pustaka nagari untuk dibawa pulang. Pihaknya juga menyediakan kartu pustaka bagi masyarakat yang ingin meminjam buku.
Saat ini, jika dikalkulasikan lebih dari seribu buku bacaan tersusun rapi di rak buku pustaka. Jumlah buku tersebut semakin bertambah karena beberapa waktu terakhir Nagari IV Koto Hilie menerima bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk tahun 2021 sebanyak 700 buah buku.
Selanjutnya, bantuan juga ditambah dengan 3 unit komputer dan rak buku.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas yang membantu nagari kami untuk literasi masyarakat yang lebih baik,” jelasnya.
Satria menyebutkan pihaknya juga menyediakan salah seorang staf untuk pustaka nagari. Hal tersebut berguna agar pengelolaan pustaka dapat ditata lebih baik dan menambah pelayanan secara optimal di pondok baca itu.
Yunda, staf perpustakaan mengatakan akhir-akhir ini, anak-anak sekolah maupun masyarakat serta mahasiswa sudah sering mengunjungi pustaka nagari. Selain tempat membaca, tempat itu juga disediakan untuk tempat berdiskusi.
Beragam buku bacaan juga tersedia cukup lengkap. Mulai dari buku pelajaran hingga literasi dalam bidang perikanan perkebunan atau pertanian.