Kankemenag Pessel Bina Pengelola Kehumasan dan Pemberitaan

Kontributor TVRI Sumatera Barat, Bambang Putra Niko menyampaikan materi pada kegiatan Pembinaan Pengelolaan Kehumasan dan Pemberitaan Kankemenag Pessel di Hotel Triza Painan, Selasa (8/3/2022). (Foto: Jefri B./Kitasiar.com)

KITASIAR.com – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyelenggarakan kegiatan pembinaan pengelolaan kehumasan dan pemberitaan bertempat di Hotel Triza Painan, Selasa (8/3/2022).

Kegiatan tersebut diikuti 25 orang perwakilan dari masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) dan Madrasah di lingkungan Kankemenag Pessel.

Kegiatan dengan tema ‘Tingkatkan Kreativitas dan Pengelola Kehumasan dalam Mempublikasikan Program-Program Pemerintah’ secara resmi dibuka oleh Kepala Kankemenag Pessel, Abrar Munanda.

Dalam sambutannya, ia menilai kegiatan ini sangat penting bagi pengelola kehumasan untuk peningkatan kualitas dalam penyajian berita yang akan dipublikasikan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pembinaan secara berkala untuk pengelola kehumasan diperlukan untuk menghasilkan materi publikasi yang lebih baik.

“Saya harap dengan pembinaan ini, mampu meningkatkan kompetensi tim humas Kankemenag Pessel sehingga mampu mendukung program-program pemerintah,” jelasnya.

Kankemenag Pessel menghadirkan narasumber Bambang Putra Niko yang merupakan Kontributor TVRI Sumatera Barat.

Niko yang juga anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang itu menyampaikan materi ‘Cara Cepat Menulis Berita dan Membangun Informasi Positif Kehumasan’.

Ia menuturkan berita yang baik tidak mencampurkan fakta dan opini penulis. Bahasa yang disajikan pun harus menarik dan dapat memikat minat pembaca serta mengandung kelengkapan unsur dan struktur berita.

Ia menjelaskan untuk struktur unsur berita terdiri dari 5W+1H (What, Who, When, Why, Where, dan How). Selanjutnya, struktur berita terdiri dari judul, teras, dan isi.

“Dalam penulisan berita gunakanlah bahasa yang menarik, singkat, padat, sederhana, dan jelas sehingga mudah dipahami pembaca,” ujarnya.

Mantan wartawan Singgalang itu menambahkan dalam penulisan berita harus terstruktur dengan baik, urut dan kalimat yang digunakan harus jelas, sumber informasi valid dan bisa dipertanggung jawabkan.

“Menulis berita itu mudah, jika kita menguasai informasi yang akan disajikan,” ulasnya.

Selain itu, Kankemenag Pessel juga menghadirkan narasumber dari Pranata Humas Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Barat (Sumbar), Ryna Risna.

Di kesempatan tersebut, Ryna menjelaskan materi pemanfaatan media dalam penyampaian berita, diantaranya cara penggunaan reels instagram dan cara pengeditan video menggunakan aplikasi capcut.(jef/ksr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *