KITASIAR.com – Pertama kali, sebuah kampung di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat resmi membentuk kampung pancasila.
Pembentukan kampung pancasila itu diselenggarakan melalui dorongan Komando Distrik Militer (Kodim) 0311 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait nilai-nilai pancasila serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peresmian kampung Pancasila dilakukan di Koto Baru Koto Barapak Bayang pada Selasa (15/3/2022) yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah beserta unsur pemerintah kecamatan dan nagari serta organisasi masyarakat pelopor pemuda pancasila.
Wakil Bupati Pessel, Rudi Hariyansyah mengapresiasi terbentuknya kampung pancasila itu. Menurut dia, pembentukan kampung pancasila bukan sekadar kegiatan seremonial semata.
Tetapi, makna penting yang dapat diambil pelajarannya adalah untuk meningkatkan kembali pengamalan nilai pancasila yang selama ini mungkin sudah mulai memudar.
“Kita berharap, nilai-nilai pancasila tersebut betul-betul ditanamkan dan diimplementasikan di tengah kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” katanya.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa kampung pancasila yang pertama dibentuk di Pessel itu dapat dicontoh oleh kampung-kampung lain.
Hal itu merupakan momentum untuk kembali membangkitkan semangat masyarakat dalam mengimplementasikan butir-butir pancasila untuk kemaslahatan masyarakat di kampung.
Kodim 0311 Pessel Letkol Inf Moch Suherli melalui Pasiter Kodim 0311 Pessel Kapten ARM Hengki Gustian mendorong penuh terbentuknya kampung pancasila.
Tindak lanjut dari itu, pihaknya juga merangkul masyarakat serta melakukan kunjungan langsung ke lembaga pendidikan di berbagai tingkatan mengadakan berbagai lomba dan kegiatan yang berkaitan dengan dasar pancasila.
Ke lima dasar pancasila tersebut diantaranya Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara lima sila itu betul-betul diimplementasikan, lanjut Hengki masyarakat dapat hidup dengan damai, penuh toleransi serta tidak mudah terpecah belah oleh pihak manapun.
Persatuan dan kesatuan rakyat juga dapat lebih ditingkatkan dengan kebersamaan melalui gotong royong.
“Untuk menanamkan nilai-nilai pancasila itu, kita juga melakukan kerjasama dengan dinas pendidikan menanamkan dari dini ke anak-anak sekolah tentang penting implementasi lima dasar pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ulasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan bisa berupa cerdas cermat, tanya jawab dan diskusi makan tiap butir yang terkandung dalam dasar pancasila.
Doni Putra selaku Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Pessel mengatakan nilai-nilai pancasila jangan sampai memudar. Untuk itu, peran pemuda pancasila bakal disinkronisasikan dan beradaptasi dengan masyarakat di tiap kampung.
“Harapan kita seperti itu, nilai pancasila betul-betul diimplementasikan,” ucapnya.
Tanggapan positif juga dituturkan warga setempat. Dodi Heramanto menyebut melalui kampung pancasila nantinya dapat memberikan semangat baru. Sikap saling menghargai dan gotong royong menjadi penting ditengah peradaban dunia yang semakin canggih.
“Dengan terbentuknya kampung pancasila ini, saya berharap nilai-nilai pancasila tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Saling menghormati dan menumbuhkan kembali semangat gotong royong itu penting,” tutupnya.
Dalam peresmian kampung pancasila tersebut, Wakil Bupati Rudi Hariyansyah didampingi bersama jajaran Kodim 0311, Kapolsek Bayang dan unsur pemerintah kecamatan dan nagari melakukan kunjungan pos kampung pemuda pancasila.
Kegiatan lain yang dilakukan seputar tanya jawab kepada anak-anak sekolah dasar setempat dengan menguji lima dasar pancasila. Anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan langsung diberikan hadiah. (nik/ksr)