KITASIAR.com – Dua desa wisata di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat meraih penghargaan dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Untuk diketahui, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dengan tema “Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional” adalah lomba yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Piagam penghargaan telah diterima dari Kemenparekraf dan diserahkan langsung oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar kepada Wali Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Mahardicka di Halaman Kantor Bupati setempat, Senin (21/3/2022)
Adapun dua desa wisata tersebut, yakni Desa Wisata Kampung Pandan/Pantai Sungai Tawa (Pantai Suta) dan Desa Wisata Koto Nan Duo IV Koto Hilie/Pantai Labuang Baruak yang mana kedua desa wisata tersebut masuk ke kategori Desa Wisata Rintisan.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Kemenparekraf atas kreativitas desa wisata yang telah berpartisipasi dalam ADWI 2021 beberapa waktu lalu, penghargaan ini juga sekaligus menjadikan kedua wisata tersebut sebagai desa binaan Kemenparekraf.
Bupati Rusma Yul Anwar sangat mengapresiasi nagari yang menerima piagam penghargaan dari Kemenparekraf melalui dinas terkait.
Bupati menyampaikan ada 29 desa wisata di Pesisir Selatan yang menerima piagam penghargaan ADWI 2021, penghargaan ini sebagai bentuk keseriusan nagari terhadap pengembangan pariwisatanya.
“Kita berharap di tahun depan akan bertambah jumlah desa wisata yang dapat penghargaan dari Kemenparekraf ini, karena kita melihat masih banyak nagari-nagari yang sangat potensial belum terpantau oleh kementerian,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Nagari Mahardicka mengucapkan terima kasih pada semua masyarakat nagari baik yang di Kampung maupun yang di Perantauan, terutama pada semua pelaku wisata.
“Semoga ini jadi momentum bagi kita semua untuk tetap melestarikan budaya dan menjaga keberagaman, kebersihan lingkungan, dan juga keramah tamahan sebagai ciri khas karakter ketimuran di Tanah Ranah Minang,” tuturnya.
Selain itu, Mahardicka berharap kepada pihak terkait untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan wisata di nagari, terutama dalam peningkatan sarana dan prasarana demi kenyamanan pengunjung.
“Hal ini penting untuk kita perhatikan, agar ke depan desa wisata yang kita miliki bisa menjadi desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata mandiri,” tutupnya. (jef/ksr)
Mantap pak wali