KITASIAR.com – Sebanyak 56 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Peisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah mengikuti kegitan manasik haji.
Puluhan CJH 1443 Hijriah tahun 2022 itu mendapat bimbingan dan pembekalan sebagai kesiapan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Bahkan untuk memantapkan kesiapan tersebut, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan, Abrar Munanda memberikan buku panduan perjalanan ibadah haji.
Buku tersebut dibagi-bagikan secara gratis kepada seluruh CJH di Masjid Islamic Center Sago, Sabtu (28/5/2022) dalam kegiatan penutupan manasik haji tingkat kabupaten.
Buku panduan itu merupakan hasil karya dari Abrar Munanda yang sengaja dibuat untuk menambah pengetahuan CJH seputar perjalanan pelaksanaan haji, mulai dari jadwal keberangakatan sampai tiba dan melaksanakan ibadah di Mekah.
“Alhamdulillah, CJH dari Pesisir Selatan kita berikan buku panduan gratis. Mudah-mudahan bermanfaat dan menjadi haji yang mabrur,” katanya.
Selain buku panduan, 56 CJH Pesisir Selatan yang terdiri dari 25 laki-laki dan 31 Perempuan tersebut juga mendapatkan kacu dan payung dari kantor Kemenag setempat.
Tak hanya itu, mereka sekaligus menerima tas koper yang telah disediakan oleh pihak maskapai Garuda.
Secara simbolis, Abrar Munanda juga memakaikan kacu kepada salah seorang CJH. Dimana fungsi kacu sebagai tanda pengenal jemaah nantinya.
“Selain kacu, kami juga memberikan payung. Ini kita berikan karena musim haji tahun ini memang musim panas. Yaitu antara 28-50 derajat celcius. Semoga payung ini juga berguna bagi jemaah selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci,” jelasnya.
Disebutkan, pembagian buku panduan perjalanan haji tersebut hanya dilakukan oleh Kabupaten Pesisir Selatan. Buku itu juga dipersilahkan untuk diperbanyak dan disebar kepada masyarakat luas sebagai penambah ilmu bagi yang berencana untuk menunaikan ibadah haji.
Selama masa perjalanan haji, Abrar juga memberikan pesan kepada CJH untuk tetap memperbanyak rasa sabar serta melakukan zikir, tilawah dan doa.
Sementara, Dongrizal salah seorang CJH asal Kecamatan Batangkapas mengucapkan terimakasi atas segala ilmu termasuk buku panduan yang diberikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurutnya, buku panduan tersebut merupakan pedoman bagi dirinya dan istrinya untuk mengetahui perjalanan haji mulai dari berangkat sampai tuntas menunaikan ibadah haji.
“Kami sangat berterimakasih dengan buku panduan yang diberikan Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan, mudah-mudahan segala kebaikan beliau akan dibalasi oleh Allah SWT,” tuturnya.
Diketahui, tanggal 7 Juni 2022 CJH akan dilepas secara resmi oleh pemerintah daerah untuk menuju Embarkasi Haji Padang.
Pada 8 Juni CJH bertolak ke tanah suci dengan pesawat Garuda Boeing 777 pada pukul 19.15 WIB dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan diperkirakan sampai pada pukul 23.35 Waktu Arab Saudi atau kurang lebih dengan lama masa perjalanan 8,5 jam hingga 9 jam.
Alur Perjalanan Haji
Sebelum berangkat ke tanah suci, 56 CJH Pesisir Selatan juga mendapatkan pembekalan awal melalui bimbingan yang dilakukan oleh Kemenag Pesisir Selatan.
Pembekalan yang dimaksud untuk mempertajam kesiapan CJH dalam mengikuti setiap tahapan perjalanan haji dan menunaikan ibadah di tanah suci.
Abrar Munanda merangkum ke dalam 12 point dalam alur perjalanan haji, diantaranya :
- Kabupaten
a) Persiapan keberangkatan
b) Melepas keberangkatan
c) Menuju Embarkasi Haji Padang
d) PCR
- Asrama/Embarkasi Haji Padang
a) Vaksin lengkap
b) Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA)
c) Menerima gelang identitas jama’ah
d) Living cost
e) Pemeriksaan kesehatan
f) Istirahat
- Bandara BIM dan Pesawat
a) Sabar menunggu giliran naik pesawat
b) Tetap dalam kondisi zikir, tilawah dan do’a
c) Naik pesawat sesuai arahan kru pesawat
d) Duduk sesuai nomor manifes
e) Mematuhi aturan di atas pesawat
f) Zikir, tilawah, do’a dan istirahat
g) Tayamum dan shalat di atas pesawat
- Bandara AMAA Madinah
a) Madinah – Bir ‘Ali 12 km
b) Tertib antri di imigrasi untuk pemeriksaan paspor
c) Keluar bandara dan naik bus yang telah ditentukan
d) Menunggu jadwal turun bus di depan hotel Madinah
e) Menempati kamar yang telah ditentukan
- Madinah
a) Shalat arba’in
b) Ziarah : di lingkungan masjid dan luar masjid
- Bir ‘Ali (miqat)
a) Jarak Madinah Bir ‘Ali 12 km
b) Hati-hati dan menandai bus jama’ah
c) Shalat sunat ihram
d) Memasang niat umrah
e) Melanjutkan perjalanan ke Mekah 476 km
- Mekah
a) Menempati hotel yang telah ditentukan (Sektor 4) Jarwal Mekah
b) Bersiap melaksanakan thawaf tamattu’, sa’i dan d) tahallul
c) Memperbanyak tilawah, zikir, do’a dan istirahat
d) Shalat wajib di Masjidil Haram dan Masjid/mushalla hotel sesuai dengan kondisi
e) Membayar dam
f) Ziarah di Kota Mekah
g) Persiapan Armuzna
- Arafah
a) Mekah – Arafah 21 km
b) Berangkat ke Arafah 8 Dzulhijjag 1443 H
c) Menempati tenda yang telah disediakan
d) Melaksanakan wukuf tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H
e) Shalat Zhuhur dan Ashar jama’ dan qashar
f) Maghrib dan Isya jama’ dan qashar
g) Menuju Muzdalifah
- Muzdalifah
a) Turun dengan tertib
b) Memasuki area berpagar kawat dan mengarah ke gerbang pagar di seberang pintu masuk secara berangsur-angsur
c) Mengumpulkan batu untuk melontar jumrah
d) Zikir, tilawah, do’a dan istirahat
- Mina
a) Menempati tenda yang telah disediakan
b) Melontar jumrah ‘aqabah tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H
c) Melontar jumrah ulaa, wustha dan ‘aqabah tanggal 11 d) dan 12 Dzulhijjah 1443 H (nafar awal)
e) Melontar jumrah ulaa, wustha dan ‘aqabah tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 1443 H (nafar tsani)
f) Kembali ke Mekah
- Mekah (setelah armuzna)
a) Mina – Mekah 7 km
b) Kembali ke hotel
c) Melaksanakan thawaf ifadhah, sa’i dan tahallul tsani
d) Melaksanakan thawaf wada’ bagi jama’ah yang akan kembali ke tanah air
e) PCR 72 jam sebelum keberangkatan pesawat menuju tanah air.
- Bandara KAAIA Jedah
a) Tertib antri pemeriksaan paspor di imigrasi
b) Naik pesawat menuju tanah air. (niko)