Sumbar Luncurkan 50 Desa Wisata Agro

Sumbar Luncurkan Desa Wisata Agro
Dok. Pemprov Sumbar

KITASIAR.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy meresmikan 50 Desa Wisata Agro Sumbar di salah satu destinasi unggulan yakni Desa Wisata Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, Selasa (13/9/2022).

Ke-50 Desa Wisata Agro yang diresmikan tersebut tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar menjadi penyumbang terbanyak dengan lima destinasi Desa Wisata Agro.

Wagub Audy mengatakan hal ini merupakan suatu inovasi yang membanggakan. Dimana seluruh unsur pentahelix pariwisata bahu-membahu membangun ekosistem Desa Wisata Agro yang berkolaborasi dengan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencarian utama masyarakat Sumatera Barat.

“Saya rasa ini baru pertama di Indonesia, provinsi yang punya Desa Wisata Agro. 57 persen tenaga kerja di Sumbar terlibat di sektor pertanian, hampir 25 persen PDRB Sumbar juga dari sektor pertanian. Jadi kiranya layak kita kolaborasikan tourism dengan agro menjadi Desa Wisata Agro,” ungkap Audy.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Wagub Audy juga menyinggung upaya-upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan kunjungan wisata. Diantaranya kembali diperolehnya izin pintu masuk kedatangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), kerjasama dengan maskapai penerbangan, maupun universitas-universitas yang fokus dalam penelitian pengembangan kepariwisataan.

“Alhamdulillah BIM sudah boleh lagi untuk penerbangan internasional, secepat mungkin akan dibuka lagi penerbangan Padang-Kuala Lumpur,” kata Audy melanjutkan.

Sedangkan untuk turis mancanegara asal Australia, Wagub Audy menyampaikan saat ini tengah mengusahakan pembukaan penerbangan langsung dari Denpasar ke Padang. Dengan dibukanya akses tersebut, Audy berharap dapat meningkatkan kunjungan turis Australia berselancar di Kepulauan Mentawai.

Sementara itu, berkaitan dengan pengembangan Desa Wisata Agro, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran memberikan apresiasi pada niniak mamak di Sumatera Barat. Menurutnya selama ini niniak mamak telah berpikir jauh ke depan dalam menjaga presevasi lingkungan, hingga saat ini masyarakat dapat merasakan kelestarian alam berpadu potensi pertanian dan perkebunan.

“Ini menjadi potensi Sumatera Barat, sehingga bisa dimanfaatkan di bidang pertanian, perkebunan dan pengembangan Desa Wisata Agro,” tuturnya.

Adapun untuk pengembangan 50 Desa Wisata Agro yang telah diresmikan, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menjelaskan, setiap Desa Wisata nantinya akan diberikan pembimbingan oleh pentahelix pariwisata. Diharapkan dengan pembimbingan ini, dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman entrepreneurship kepariwisataan Pokdarwis selaku pengelola.

“Pada tahap pertama, bekerjasama dengan Bank Nagari, PHRI dan stakeholder lainnya, kita akan berikan pembimbingan entrepreneurship yang dikolaborasikan dengan konsep pariwisata agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelas Budi.

Mengakhiri peluncuran 50 Desa Wisata Agro tersebut, Pemprov Sumbar bersama Bank Nagari dan PHRI menandatangani perjanjian kerjasama guna pengembangan, pemasaran dan akses pelayanan perbankan bagi Desa Wisata Agro.

(MC Prov. Sumbar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *