PADANG, KITASIAR.com – Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Arfian menyebutkan masih kekurangan sekitar 8.000 Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hingga saat ini kita hanya ada sebanyak 8.671 ASN saja, seharusnya berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja kebutuhan ASN untuk Pemkot Padang itu sebanyak 15.000 orang,” kata Arfian, Kamis (30/9/2021).
Ia memerinci dari 8.671 ASN tersebut, pada jenjang struktural ada sebanyak 1.244 orang, pelaksana atau fungsional umum 2.708 orang.
Kemudian tenaga kesehatan 1.141 orang, tenaga pendidik 3.476 orang, dan fungsional lainnya 102 orang.
Sementara itu berdasarkan jenjang pendidikan, ASN berpendidikan S3 sekitar satu persen, jenjang pendidikan S2 sekitar sembilan persen, jenjang pendidikan S1 sekitar 61 persen, D3 sekitar 15 sekitar persen, jenjang SMA sekitar 13 persen, dan SMP sekitar satu persen.
Ia menjelaskan pada tes CPNS 2021 Pemkot Padang membuka 118 formasi CPNS, 12 formasi PPPK nonguru dan 476 formasi PPPK guru.
“Sejak Januari hingga Agustus 2021 terdapat 330 orang yang memasuki usia pensiun,” tambahnya.
Menurutnya, kekurangan jumlah ASN ini dikarenakan tidak sebandingnya jumlah perekrutan ASN yang dilakukan dengan jumlah ASN yang pensiun tiap tahunnya.
Walau kekurangan ASN, ia memastikan Pemkot Padang saat ini tidak ada lagi penambahan pegawai honorer, namun yang ada hanya tenaga kontrak di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
“Penambahan pegawai hononer tidak diperbolehkan dan bisa membebani APBD,” tuturnya.