KITASIAR.com – Pelatihan kewirausahaan angkatan ke-3 yang di adakan oleh Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesisir Selatan pada 17-19 Oktober 2022 di Hotel Triza Painan untuk sektor UMKM olahan makanan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan wawasan kepada pelaku usaha bagaimana mengolah produk agar dapat diterima oleh konsumen serta permintaan pasar meningkat.
Pesisir Selatan yang dikenal sebagai negeri sejuta pesona memberikan peluang besar kepada pelaku usaha untuk lebih inovatif lagi untuk membuat olahan makanan agar selain menikmati keindahan alam para pengunjung juga dapat menikmati olahan makanan serta oleh oleh khas Pesisir Selatan.
Peserta yang di hadir pada pelatihan tersebut di hadiri lebih kurang sebanyak 30 orang se Pesisir Selatan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan kewirausahaan ini karena merasa produk yang mereka hasilkan masih belum inovatif dan ingin agar produk lebih inovatif dan memperoleh pangsa pasar.
Hendra Saputra merupakan narasumber yang juga Dosen Teknologi Pangan mempersiapkan materi dan modul olahan makanan yang sangat inovatif kepada peserta pelatihan.
Selain materi kegiatan ini langsung mengadakan praktek pengolahan, adapun produk yang di praktekan yaitu produk olahan makanan yang dapat bersaing dengan produk hasil olahan industri besar seperti Cheetos, Chitato, Tortila, Stik, Popcorn, Es Cream, Minuman Herbal dan Aneka Olahan ikan.
“Sebagai daerah dengan laut yang terbentang luas dan produk ikan yang melimpah kita perlu kembali memandang laut dan membuat produk inovatif dari hasil laut sehingga kita dapat mengangkat nama pessel yang unggul dengan produk hasil perikanan,” ujar Hendra.
Peserta mengakui belum pernah mencoba praktik membuat produk yang disampaikan narasumber. Mereka berniat setelah pelatihan akan mencoba untuk membuat produk olahan makanan inovatif tersebut dan menjualnya di toko oleh oleh dan toko di lokasi wisata yang ada di Pesisir Selatan. Mereka yakin produk tersebut akan menarik minat pengunjung untuk mencoba dan membeli karena tergolong produk yang digemari konsumen.
Selain memberikan pelatihan produk inovatif, Hendra juga berpesan kepada pelaku usaha agar memberikan pelayanan prima kepada konsumen khususnya pelaku usaha yang berada di lokasi objek wisata.
“Bagaimana kita sebagai pelaku usaha selalu tebar senyuman, sopan dan santun melayani pengunjung serta juga tidak memberikan harga yang mahal terhadap produk yang di sediakan. Karena pola bisnis (kecil x banyak x sering) lebih menguntungkan dari pada kita langsung memberikan harga tinggi kepada konsumen dan mereka tidak kembali lagi,” katanya.
Maka dari itu pelaku usaha wajib memberikan pelayanan prima sehingga pengunjung datang kembali untuk menikmati wisata dan makanan khas Pesisir Selatan, sebut Hendra yang juga putra Pesisir Selatan.
(rel/ksr)
BACA DAN IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS