KITASIAR.com – Wali Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar), Satria Darma Putra menyatakan tekad untuk tetap melanjutkan pengabdian di nagari.
Meski sebelumnya pernah ditawarkan untuk menjadi Calon Legislatif (Caleg) untuk pemilihan 2024 mendatang, ia tetap konsisten dengan pilihannya. Yaitu fokus mengabdi untuk Nagari IV Koto Hilie.
Menurutnya, masih banyak rencana pembangunan yang akan dituntaskan untuk kemajuan nagari lebih baik. Tekad kuat itu juga didukung masyarakat.
“Masyarakat banyak menginginkan saya untuk lanjut dua periode. Jadi, saya akan pegang kepercayaan itu, dan fokus untuk membangun nagari,” kata Satria, Rabu (27/7/2022) di Painan.
Sesuai niat awal, Satria yang sebelumnya pernah bekerja sebagai staf di Pengadilan Tinggi Padang itu, memang telah membulatkan tekad dan semangat untuk kemajuan kampung halaman.
Menjadi Wali Nagari kata dia bukan untuk sebuah kebanggaan. Melainkan sebuah tanggungjawab yang harus dilaksanakan dengan amanah. Dalam pengabdian itu, tidak semua orang yang menyukainya.
“Saya hanya menjalankan amanah yang dititipkan itu dengan semaksimal yang saya bisa. Jika ada yang suka atau tidak. Mendukung atau tidak, yang penting saya akan berbuat yang terbaik untuk nagari,” ujarnya.
Kritikan dan saran yang diberikan masyarakat untuk kemajuan Nagari IV Koto Hilie tetap ditampung. Semua aspirasi warga terkait pembangunan akan diwujudkan melalui dana desa yang dikelola secara transparan dan profesional.
“Kita transparan saja. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Melihat Nagari IV Koto Hilie ini sudah ada perubahan, saya merasa senang,” katanya.
Selain gerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, semasa kepemimpinannya juga telah berhasil mempersatukan Kerapatan Adat Nagari (KAN) IV Koto Hilie dan KAN Pembaharuan.
“Alhamdulillah dalam satu tahun dinas, KAN IV Koto Hilie resmi bersatu,” terangnya.
Tak hanya itu, pembangunan yang dilakukan juga merata. Tidak ada diskriminasi antara kampung satu dengan kampung yang lain. Nagari IV Koto Hilie yang terdiri dari enam kampung memiliki ragam prioritas pembangunan yang berbeda.
“Semua merata, mulai dari batas utara Kampung Teluk Betung sampai dengan batas selatan Kampung Bukit Tambun Tulang,” tuturnya.
Diketahui, masa jabatan Wali Nagari IV Koto Hilie Satria Darma Putra akan berakhir pada Januari 2023 mendatang. Untuk melanjutkan pengabdian enam tahun mendatang, ia menolak sejumlah tawaran partai yang mengajaknya untuk maju sebagai Caleg DPRD Pesisir Selatan.
Jawaban dia, tetap konsisten. Yaitu melanjutkan pengabdian dan pembanguan di Nagari IV Koto Hilie.
“Salah satunya akan mewujudkan pembangunan stadion mini lapangan bola kaki di Kampung Jambak Pasar Kuok, Normalisasi Sungai serta jembatan gantung inunang dan pengaman bibir pantai muaro Batang Kapas,” ulasnya.
Meski pembangunan tersebut tidak semuanya bisa dilakukan dengan anggaran dana desa, tapi Satria juga memiliki relasi yang cukup baik ke tingkat provinsi dan pusat.
Untuk stadion mini bola kaki yang direncanakan di Kampung Jambak Pasar Kuok, ia sudah membangun komunikasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.
“Jadi, harus pintar-pintar membangun jejaring. Membangun nagari tidak cukup dengan hanya mengandalkan dana desa, tapi juga harus punya relasi. Insya Allah, saya akan mengupayakan sebaik mungkin untuk kampung halaman saya ini yaitu fokus untuk membangun Nagari IV Koto Hilie,” tutupnya. (nik)