Bangun Bahu Jalan Secara Swadaya, Wali Nagari IV Koto Hilie Sebut Semangat Goro Warga Mengalir Kuat

Masyarakat Tanjung Kampung Limau Sundai Goro membangun bahu jalan pasca banjir. Foto/Ist

KITASIAR.com – Masyarakat Tanjung Kampung Limau Sundai di Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan mulai melakukan kegiatan gotong royong (goro) bersama.

Secara swadaya masyarakat goro untuk membangun bahu jalan yang terban akibat dampak banjir beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi dampak yang lebih serius, tebing sungai yang runtuh di Tanjung Limau Sundai rencananya bakal dibangun bahu jalan sepanjang lima belas meter.

Wali Nagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra mengatakan sejumlah material juga didapatkan melalui sumbangan. Sebab, sebelumnya peristiwa bencana alam tersebut sudah dilaporkan kepada pihak terkait namun belum mendapatkan respon kapan akan diperbaiki.

Bacaan Lainnya

“Sekarang untuk penanganan sementara, kami dari nagari dan warga mencoba swadaya bersama masyarakat. Bersama juga untuk menyumbang. Ada juga sumbangan dari pak Marzan, anggota DPRD Pessel Dapil I,” jelas Satria, Minggu (16/1/2022).

Lebih lanjut disampaikan, terdapat 10 Kepala Keluarga dari masyarakat Tanjung Limau Sundai yang terdampak akibat banjir itu. Masyarakat kini membantu dengan bantuan tenaga untuk membangun bahu jalan yang rusak.

“Mudah-mudahan, semangat warga kita untuk goro tetap kuat. Ini hanya penanganan yang sifatnya sementara,” ulasnya.

Terlihat, sebagian material batu yang berada di lokasi tepi sungai diangkat satu per satu oleh masyarakat dan Wali Nagari. Nantinya, dipasang dan dibangun untuk pembuatan bahu jalan.

Bagi Nagari IV Koto Hilie kegiatan goro merupakan bagian penting untuk meningkatkan silaturahmi dan kekompakan antar sesama warga.

Selain, upaya untuk menunjukkan rasa peduli pasca bencana, menumbuhkan kegiatan goro juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan di kampung masing-masing.

“Kita ingin juga masyarakat dilibatkan, membangun nagari ini tidak oleh Wali Nagarinya saja, tetapi bersama-sama dengan tetap memperkuat semangat goro,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *