KITASIAR.com – Pemerintah Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat telah membagikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 150 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Wali Nagari IV Koto Hilie, Satria Darma Putra mengatakan jumlah bantuan tersebut langsung dibagikan untuk tiga bulan periode Januari-Maret 2022. Penyaluran BLT sudah mulai dilakukan sejak Jum’at, (25/3/2022).
“Iya, BLT itu langsung kita bagikan untuk tiga bulan. Jumlah tiap bulan masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp300 ribu per bulan. Jadi, totalnya Rp900 ribu untuk tiga bulan ini (Januari-Maret),” jelas Satria kepada Kitasiar.com, Rabu (23/3/2022).
Satria menyebutkan dengan total 150 KPM yang menerima manfaat BLT itu, jika dikalkulasikan akan menghabiskan Dana Desa sebesar Rp540 juta untuk setahun ini.
Pasalnya, tiap KPM bakal menerima selama setahun Rp300 per bulan atau Rp3.600.000 setahun. Dengan begitu sekitar 40 persen dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) masih dipriotaskan kepada masyarakat penerima BLT.
Bantuan itu kata Satria merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19. Ia pun berharap dana BLT yang disalurkan itu dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh keluarga penerima manfaat.
“Kita sangat senang masih bisa membagikan BLT ini kepada masyarakat. Untuk itu, kami juga berharap dapat dimanfaatkan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok keluarga,” ujarnya.
Untuk keluarga penerima manfaat BLT, sebelumnya Pemerintah Nagari IV Koto Hilia telah melakukan pendataan dan perekaman data. Nagari juga membuat peraturan menjadi penetapan sasaran penerima BLT.
KPM yang menerima BLT, sebut Satria adalah mereka yang tidak tersentuh program bantuan pemerintah, baik itu bantuan PKH dan program lain yang selama ini terus disalurkan pemerintah.
Terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Nagari, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Loli Nofita mengatakan hingga 23 Maret 2022 lalu, sebanyak 95 nagari dari total 182 nagari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) telah melakukan pencairan dana BLT.
Sisanya masih dalam permohonan pengajuan karena harus melengkapi persyaratan. Loli Nofita mengatakan untuk pencairan dana BLT itu, pemerintah nagari harus melakukan perekaman data Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selanjutnya, menginput data tersebut ke dalam aplikasi berdasar Peraturan Nagari yang telah dibuat.
“Untuk data sementara saat ini, total nagari yang sudah mencairkan dana BLT hanya 95 nagari, sisanya masih dalam proses,” jelas Loli.
Loli menambahkan melalui anggaran Dana Desa (DD) setiap KPM yang tercatat sebagai penerima BLT jumlahnya masih sama dengan tahun sebelumnya.
Setiap KPM bakal menerima bantuan sebesar Rp300.000 setiap bulan selama satu tahun. Bagi pemerintah nagari yang telah melakukan pencairan dan BLT dari DD pada tahap awal ini sudah bisa menyalurkan kepada masyarakat.
“Nagari sudah bisa mencairkan untuk periode Januari-Maret, tiap bulannya sebesar Rp300.000,” tuturnya.
Diketahui, pada tahun 2022 pemerintah nagari harus melaksanakan sejumlah program yang ditetapkan pemerintah pusat. DD yang bersumber dari APBN itu dimanfaat untuk program ketahanan pangan dan hewani yang akan menghabiskan anggaran sebesar 20 persen.
Selanjutnya, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran terbesar yaitu 40 persen DD dan dilanjutkan dengan program percepatan penanganan COVID-19 sebesar 8 persen.
Dari hitungan tersebut, sebanyak 68 DD bakal digunakan untuk tiga program yang telah ditetapkan pemerintah. Sementara, sisanya sebesar 32 persen dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan prioritas di tiap nagari. (nik/ksr)