KITASIAR.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Sumatera Barat menggelar Penataran Wasit Sepak Takraw Nasional (S1) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
Ketua Umum Pengprov PSTI Sumbar Ermizen yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Pesisir Selatan mendorong agar para peserta yang dilatih untuk menjadi Wasit Sepak Takraw Nasional dapat mengikuti pelatihan dengan disiplin dan serius.
Pada kegiatan itu turut dihadiri oleh Ketua Badan Pekan Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Sumbar, Hendra Syarifudin, Ketua Umum PB PSTI yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Sport dan Sains, Abdul Aziz Hakim.
Lalu, juga hadir Ketua Umum Koni Sumbar diwakili oleh Harry S Algamar selaku Wakil Sekretaris Umum I Bidang Organisasi dan Ketua Pengkab PSTI Pesisir Selatan, Afrizon Nasar.
Dalam sambutannya, Ermizen menyebutkan terdapat 37 peserta yang mengikuti pelatihan. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sumbar.
“Sebetulnya ini adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk memanfaatkan dengan maksimal. Jarang-jarang ada pelatihan wasit nasional di daerah. Mungkin kita yang pertama di Sumbar,” jelas Ermizen dalam menyampaikan laporan kegiatan sebagai Ketua Pelaksana Acara, Jum’at (17/9/2022) di Saga Murni Hotel.
Pelatihan tersebut bakal berlangsung selama tiga hari yaitu mulai dari 16-18 September 2022 yang mendatangkan narasumber Ketua Wasit Indonesia dari Sulawesi Selatan dan Pengurus Besar PSTI, Abdul Aziz Hakim.
Politisi PAN itu juga mengapresiasi semangat peserta dalam mengikuti kesempatan yang langka tersebut. Pasalnya, biaya pelatihan ditanggung mandiri oleh peserta yakni masing-masingnya sebesar Rp3 juta.
“Harapan kita nantinya, setelah seluruh peserta mengikuti penataran dan memiliki sertifikat wasit nasional, mereka dalam waktu dekat juga bakal diberdayakan untuk menjadi wasit pada iven Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Sumbar,” ulasnya.
Justru itu, peserta diharapkan serius mengikuti penataran dengan lebih pro aktif berdialog dan berdiskusi, sehingga sumber daya calon wasit tersebut tidak hanya di level Sumbar. Bahkan bisa berkembang ke tingkat nasional bahkan internasional.
Lanjut dia, wasit nasional sepak takraw yang ada di Sumbar selama ini jumlahnya sangat terbatas yaitu hanya enam orang. Dan tidak semuanya pula yang aktif.
Oleh karena itu, melalui kesempatan emas ini, Ermizen menekankan bahwa dengan adanya penataran yang diselenggarakan Pengprov PSTI Sumbar dapat memperbanyak jumlah wasit Sepak Takraw Nasional.
“Dan tentunya, peserta yang ikut hari ini akan dirangking berdasarkan penataran yang diikuti,” tuturnya.
(nik/ksr)
BACA DAN IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS