Ketua DPRD Pessel Ingatkan Bupati Rusma Yul Anwar Soal Ini

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansah foto bersama dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat usai rapat paripurna hari jadi Kabupaten Pessel ke-74 yang diselenggarakan di Gedung Painan Convention Center, Kamis (14/4/2022). Foto/Bambang Putra Niko.

KITASIAR.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Selatan (Pessel) Ermizen meminta Bupati Rusma Yul Anwar dan Wakil Bupati Rudi Hariyansah untuk dapat meningkatkan kedisplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurutnya, pembenahan sumber daya manusia ASN merupakan tulang punggung pelaksana demokrasi pemerintahan.

“Karena kedisplinan itu sebagai pangkal dari sebuah keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini tentu saja keberhasilan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi dan misinya yaitu mewujudkan Pesisir Selatan lebih sejahtera, maju dan bermartabat,” jelas Ermizen saat menyampaikan kata sambutan pada Rapat Paripurna Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan ke-74 di Gedung Painan Convention Center, Kamis (14/4/2022).

Disebutkan, Bupati dan Wakil Bupati Pessel yang telah menjalankan roda pemerintahan daerah lebih dari satu tahun itu diharapkan mampu memberikan perubahan lebih baik terhadap daerah.

Bacaan Lainnya

Selain menyoroti soal kedisplinan ASN, Ermizen juga menyinggung soal penempatan ASN dan pengisian jabatan struktural dan fungsional.

Dengan adanya peraturan daerah nomor 2 tahun 2001 sebagaimana perubahan atas perturan daerah nomor 8 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah, lanjut dia, Bupati Rusma Yul Anwar dan dan Wakil Bupati Rudi Hariyansah telah melakukan pengisian jabatan-jabatan struktural dan fungsional terhadap ASN lingkup pemerintah setempat.

Pengisian jabatan tersebut mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan. Ermizen tidak menginginkan pengisian jabatan yang ada itu dipengaruhi oleh tekanan pihak luar.

Alhasil, keputusan yang dibuat akan berdampak kurang baik dalam mencapai tujuan yang akan diraih. Penempatan jabatan akibat presure pihak luar juga dinilai tidak fair dan tidak adil.

“Kita mengharapkan bahwa penempatan ASN dan jabatan yang ada tersebut telah sesuai dengan prinsip the right man on the right place. Sehingga pejabat yang telah ditempatkan tersebut sesuai dengan kemapuan yang dimilikinya, karena kesalahan menempatkan mereka, pemerintah daerah akan berakibat fatal untuk mencapai kemajuan,” katanya.

Dikatakan, kepala daerah mestinya lebih tahu sumber daya manusia yang mana yang dibutuhkan organisasi.

“Dan ujung-ujungnya kita juga lebih tahu mengatur dimana seseorang itu ditempatkan sesuai dengan jabatan dan kemampuannya. kalau terlalu besar tekanan dari pihak luar untuk mengaturnya tentu tidak akan bisa mencapai hasil yang lebih baik,” sambungnya.

Lebih lanjut disampaikan, dalam menjalankan roda pemerintahan dan berhasil sesuai dengan perencanaan memang bukanlah pekerjaan yang mudah. Berbagai langkah dan upaya terkadang menjadi tantangan tersendiri.

Justru itu, Bupati dan Wakil Bupati Pessel jangan sampai terlena karena masih banyak hal-hal yang masti dikejar dan diraih demi mewujudkan kemajuan daerah.

Berbagai sektor unggulan yang menopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Pessel secara umum diharapkan dapat dikembangkan secara optimal.

Sumber daya manusia dan dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki juga perlu pengelolaan lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kita perlu mengelola kekuatan dan peluang yang sebaik-baiknya, sehingga bisa menjadi energi yang besar untuk pembangunan Pesisir Selatan, yang tidak kalah pentingnya juga bagaimana caranya kita meminimalisir kelemahan dan kendala sehingga dua faktor itu tidak mempunyai pengaruh yang besar untuk menghalangi kemajuan yang akan diraih,” ucapnya.  

Kepekaan dan kejelian untuk membaca persoalan yang sedang dialami daerah, sebut Ermizen juga akan berpengaruh terhadap masa akan datang.

Kepekaan dan kejelian tersebut dapat diwujudkan dalam penyusunan agenda yang strategis berupa langkah-langkah yang terukur. 

Sementara Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan dalam momentum hari jadi Kabupaten Pessel yang ke 74 itu, dirinya juga menyatakan tekad bahwa ke depan akan mengejar semua ketertinggalan daerah.

“Ketertingaln itu bukan ketertinggalan yang disengaja tetapi ketertinggalan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19,” katanya.

Rusma Yul Anwar menjelaskan bahwa dua tahun terakhir, terutama, untuk pembangunan infrastuktur, Pesel memang jauh tertinggal.

Hal ini dikarenakan masih banyak program-program yang tidak terlaksana.

“Nah, kita berharap, saat ini dengan hari jadi Pessel ke-74 ini, kita jadikan momentum konsolidasi untuk semua stakholder, untuk semua pengambil kebijakan, bagaimana secara bersama bisa lebih cepat mewujudkan Pesisir Selatan rancak itu, terutama dalam pembangunan sumber daya manusianya. Disamping juga berbagai sektor infratrukstur yang berbasis kepada peningkatan pertumbuan ekonomi,”tuturnya.

Selain itu, tokoh masyarakat Pesisir Selatan, Sengaja Budi Syukur selaku Ketua DPW PKPS juga meminta bupati dan wakil bupati yang telah dilantik sejak 26 Februari 2021 lalu, segera merealiasikan janji-janji kampanyenya dalam rangka kemajuan daerah.

Menurutnya, daerah Pessel yang kaya akan sumber daya alam dan potensi wisatanya dapat dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih baik. (nik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *