Kasat Pol PP dan Damkar Lakukan Pembaretan 12 Anggota Baru, Ini Pesannya

Kasat Pol PP dan Damkar Pesisir Selatan, Dailipal melakukan pembaretan kepada anggota Damkar yang baru. Foto/Bambang Putra Niko

KITASIAR.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Dailipal melakukan pembaretan terhadap 12 personil yang telah mengikuti massa orientasi.

Dailipal menjelaskan belasan anggota Damkar yang sudah mengikuti pelatihan selama dua bulan tersebut diminta untuk selalu siap siaga dalam melaksanakan tugas dan merespon cepat setiap informasi masyarakat terkait peristiwa kebakaran.

“Terhadap mereka, memang kita berikan orientasi pengenalan tugas. Materinya antara lain pelatihan fisik, bela diri militer, latihan dasar cara penanganan kejadian serta kesigapan dalam penanganan informasi yang diterima dari masyarakat,” ucap Dailipal, Rabu (22/12/2021) di Painan.

Selain pembaretan, anggota Damkar yang baru direkrut tersebut juga diberikan sertifikat sebagai tanda bukti telah kompeten dalam melakukan penanganan kebakaran.

Bacaan Lainnya

Nantinya, mereka akan disebar untuk melaksanakan tugas di sejumlah posko Damkar di Pesisir Selatan.

Dailipal mengingatkan agar petugas pemadam kebakaran diminta untuk menerapkan Standar Operasional Kerja (SOP) yang ditetapkan.

Setelah menerima informasi peristiwa kebakaran dari masyarakat, maka lima menit setelah persiapan, para petugas pemadam harus bergerak cepat menuju titik lokasi kejadian.

Di posko Damkar, petugas juga selalu siap siaga. Sehingga, ketika mendapatkan informasi kebakaran, petugas langsung bergegas dengan mengandalkan kecepatan maupun kompetensi untuk penanganan kejadian.

Meski demikian, Sekretaris Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 itu, menyebut bahwa keberadaan posko Damkar di Pesisir Selatan masih dianggap kurang. Saat ini jumlahnya masih empat posko dengan 88 anggota yang tersebar di 15 kecamatan.

Idealnya, setiap kecamatan harus memiliki posko Damkar. Hal tersebut perlu diwujudkan mengingat kondisi daerah Pesisir Selatan memanjang dari Utara ke Selatan yang memiliki jarak yang jauh dan medan yang beragam.

“Kalau dapat, 15 kecamatan di Pessel semuanya harus punya Posko Damkar dilengkapi dengan personil dan peralatannya. Sementara, yang tersedia sat ini hanya empat posko. Yaitu IV Jurai, Lengayang, Ranah Pesisir dan Tapan,” katanya.

Untuk melengkapi kekurangan posko Damkar dan personil yang masih dianggap kurang, Satpol PP dan Damkar telah pernah mengusulkan permohonan itu ke pemerintah daerah.

Namun di tengah kondisi keuangan yang terbatas ditambah dengan Pandemi Covid-19 yang melanda, harapan yang disampaikan hingga kini belum kunjung terwujud.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *