KITASIAR.com – Objek Wisata di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kembali memberikan pemasukan signifikan kepada daerah setempat dengan ramainya kunjungan wisatawan selama libur lebaran 2022.
Tercatat hingga hari kelima lebaran, 90 ribu lebih wisatawan dari berbagai daerah masuk destinasi wisata yang ada dengan total pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp2 miliar.
“Alhamdulillah, kunjungan ke objek wisata di Bukittinggi mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya karena dua tahun terakhir terdapat pembatasan akibat pandemi COVID-19,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Hendry di Bukittinggi, Sabtu (7/5/2022).
Objek wisata Bukittinggi yang dipadati pengunjung tahun ini, yaitu kebun binatang Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort de Kock dan Taman Panorama serta Lubang Jepang.
Ia menyebut berdasarkan data jumlah karcis masuk yang terjual, pada hari H atau lebaran hari pertama jumlah kunjungan objek wisata baru mencapai 4.000 pengunjung, namun memasuki hari kedua melonjak hingga mencapai 16 ribu pengunjung.
Berikutnya pada hari ketiga sebanyak 25 ribu pengunjung dan pada hari keempat sudah mencapai 28 ribu pengunjung, terakhir kemaren 24 ribu orang.
Menurutnya, peningkatan pengunjung berpengaruh pada jumlah PAD Kota Bukittinggi yang terus naik seiring bertambahnya kunjungan wisatawan ke objek wisata berbayar.
“Pada hari lebaran hari pertama pendapatan mencapai Rp80 juta, hari kedua sebesar Rp360 juta, hari ketiga sebesar Rp550 juta, hari keempat sebesar Rp600 juta, dan hari terakhir kemaren sekitar Rp521 juta, artinya sejak hari H hingga H+4 PAD pariwisata mencapai sekitar Rp2 miliar,” jelasnya.
Kunjungan wisatawan dan PAD dari objek wisata diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini.
“Kita prediksi puncak jumlah kunjungan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu, dengan membludaknya jumlah pengunjung, kita menerapkan beberapa kebijakan di dalam seperti di kandang burung, kalau sudah ramai akan dilakukan buka tutup sementara dan bisa masuk secara bergantian,” tuturnya.
Meskipun kunjungan wisata ramai kembali di Bukittinggi, namun petugas tetap menerapkan protokol kesehatan, pengunjung tidak diizinkan masuk objek wisata jika tidak menggunakan masker. (*)