BPBD Pessel Sosialisasikan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana di Dua Sekolah

Program SPAB
BPBD Pessel dan BPBD Sumbar sosialisasikan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). (ist)

KITASIAR.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bersama BPBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mensosialisasikan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Kegiatan terkait penyelenggaraan program SPAB itu disampaikan BPBD di SMAN 1 Ranah Pesisir dan SMAN 1 Batang Kapas pada tanggal 29-30 Agustus 2022.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Doni Boy mengatakan SPAB tersebut sebelumnya telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Penyelenggaraannya sudah diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB.

Bacaan Lainnya

Kata Doni Boy, dalam Permendikbud tersebut penyelenggaraan program SPAB dilaksanakan pada saat situasi normal atau pra-bencana, pada situasi darurat dan pasca bencana.

“Nah, nantinya kita juga akan membentuk Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS). SPAB sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan,” katanya lagi.

Dijelaskan tujuan dari penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana meliputi delapan hal.

Diantaranya, untuk meningkatkan kemampuan sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, melindungi investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana.

Kemudian, juga meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan.

Tak hanya itu, tujuan program SPAB juga untuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana.

Lalu, memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik risiko bencana dan kebutuhan satuan pendidikan, memulihkan dampak bencana di satuan pendidikan serta membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan program SPAB.

Kunjungan BPBD Pesisir Selatan dan BPBD Sumbar itu disambut baik oleh kedua pihak sekolah.

Doni mengatakan, ia dan rekan lain diterima dengan senang hati terkait penyelenggaraan program SPAB.

Sebagai tindak lanjut pihak BPBD dan Sekolah akan membentuk KSBS dan memberikan pembekalan bagi peserta didik.

Selain sosialisasi, dalam kesempatan itu, pihak BPBD juga melaksanakan simulasi kebencanaan oleh tim.

Doni mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar budaya sadar bencana selalu ada dalam setiap individu.

Hal ini dipertegas karena Kabupaten Pesisir Selatan yang berada pada topografi yang berbukit, memiliki sungai besar dan dekat dengan pantai rawan akan bencana.

Bencana longsor, banjir, abrasi pantai dan gempa bumi bisa datang kapan saja. Justru itu perlu pemahaman yang kuat dalam menghadapi setiap bencana yang ada.

“Jadi melalui kegiatan SPAB ini, kami juga berharap siswa bisa juga berkontribusi dalam hal upaya mitigasi untuk menekan dampak fatal dan kerugian akibat bencana,” tuturnya.

(niko/ksr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *