Anak Sekolah di Dusun Induring Nagari IV Koto Hilie Harapkan Jalan Terban yang Semakin Parah Segera Diperbaiki

Tiga anak dusun Induring, Nagari IV Koto Hilie, Batang Kapas penuh harap jalan terban segera diperbaiki. (KITASIAR/Niko)

KITASIAR.com – Kerusakan jalan terban di Dusun Induring, Kampung Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat semakin parah.

Jalan terban yang diperkirakan dengan panjang 100 meter itu, kini terus digerus sungai dan menambah kerusakan tebing dan badan jalan.

Sebelumnya, peristiwa jalan terban tersebut diketahui pada akhir 2021 lalu. Namun, hingga kini belum ada informasi kapan akan segera diperbaiki dengan membangun pengaman tebing yang lebih kuat.

Kerusakan diperparah terlebih saat musim hujan, sehingga luapan Batang Sungai Induring-Jalamu menerjang tebing yang berdampak pada kerusakan jalan utama anak-anak Dusun Induring menuju sekolah.

Bacaan Lainnya

Selain itu, masyarakat setempat juga mengandalkan jalan tersebut karena tidak ada jalan alternatif lain yang dapat ditempuh.

Andika salah seorang anak yang baru saja tamat di tingkat Sekolah Dasar (SD) asli dari Dusun Induring dengan polosnya menyampaikan harapan.

Kalau dapat kata dia, jalan terban yang dilaluinya setiap hari menuju tempat pendidikan segera menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Ini adalah akses kami satu-satunya untuk pergi sekolah pak. Tidak ada jalan lain selain ini. Jalan ini kerap diterjang banjir,” katanya saat bertemu di lokasi jalan terban, Selasa (14/6/2022).

Andika menyebutkan bahwa ia dan puluhan anak sekolah yang tinggal di Dusun Induring menumpukan harapan agar jalan terban tidak dibiarkan begitu saja.

Jika, kondisi tersebut dibiarkan dalam kurung waktu yang cukup lama, maka badan jalan akan terus terkikis dan saat banjir melanda berpotensi memutus akses jalan.

Alhasil, nantinya, warga dusun Induring dengan 20 KK itu terisolasi dan tidak dapat keluar dan beraktivitas dalam aktivitas ekonomi sehari-hari.

Terpisah, Wali Nagari IV Koto Hilie Satria Darma Putra mengatakan jalan terban di Dusun Induring sebenarnya sudah dilaporkan kepada BPBD.

Lalu, pihak PSDA Pesisir Selatan juga telah mengunjungi lokasi peristiwa tersebut. Mereka melakukan pengukuran dan mengambil sejumlah dokumentasi.

“Tapi, hingga kini kami belum mendapat informasi kapan akan dibangun pengaman tebing sungai yang kini makin mengikis badan jalan. Kalau bisa secepatnya, sebelum bertambah parah dan mengancam keselamatan masyarakat.

Pada tahun yang sama sebelumnya, jalan terban juga terjadi di Kampung Kampung Jambak. Tapi, di lokasi itu sudah dibangun bronjong pengaman tebing.

Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal sebelumnya sempat mengatakan bahwa upaya penanganan jalan terban di Dusun Induring tidak bisa dilakukan karena terjadi di akhir tahun 2021.

Namun, lanjut dia, akan diupayakan pembangunan pengaman tebing di tahun 2022. (niko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *