PESISIR SELATAN, KITASIAR.com – Pemerintah Nagari IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan telah melaporkan dampak banjir yang melanda sejumlah kampung di nagari setempat.
Wali Nagari IV Koto Hilia, Satria Darma Putra menyebutkan terdapat lima kampung yang terdampak akibat banjir sejak Jumat (17/12/2021) lalu.
“Setelah kita lakukan pendataan, terdapat lima kampung yang terdampak banjir,” jelas Satria kepada Kitasiar.com, Senin (20/12/2021).
Lima kampung yang terdampak itu diantaranya Kampung Jalamu, Pasar Kuok, Koto Tuo, Limau Sundai dan Bukit Tambun Tulang.
Di Kampung Jalamu terjadi tanah longsor dan merusak ruas jalan nasional. Selain itu, juga merendam 209 rumah masyarakat.
Selanjutnya, Kampung Pasar Kuok juga merendam 149 rumah. Lalu, Kampung Koto Tuo merendam 130 rumah. Sementara, di Kampung Limau Sundai jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 86 rumah dan Bukit Tambun Tulang sebanyak 8 rumah.
“Itu, data kampung yang kita laporkan yang terdampak banjir,” ujarnya.
Satria menyebutkan kampung yang terparah terdampak banjir berada di Dusun Jambak Kampung Pasar Kuok, perbatasan antara Nagari Mudiak dan IV Koto Hilia.
Lokasi itu rawan banjir karena luapan Batang Sungai begitu cepat melimpah ke pemukiman warga setelah hujan lebat mengguyur.
Bahkan, akibat diterjang banjir berulang kali, badan jalan di Kampung Jambak telah merusak separuh badan jalan. Upaya perbaikan sempat tertunda karena faktor cuaca yang belum normal.
“Saat ini, jalan yang rusak di kampung Jambak sedang masa perbaikan. Jalan itu dibangun melalui dana tanggap darurat BPBD sebesar Rp150 juta dengan panjang sekitar 18 meter,” tuturnya.
Diketahui, akibat banjir sejak Jum’at (17/12/2021), lebih dari 15 ribu warga terdampak. Kemudian, lebih dari empat ribu rumah masyarakat terendam. Satu unit rumah rusak berat tertimbun longsor.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut, namun masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan potensi bencana susulan.