KITASIAR.com – Sebanyak lima desa wisata di Sumatera Barat akan bersaing menjadi yang terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 setelah dinyatakan lulus 100 besar terbaik secara nasional.
“Dalam 300 besar nasional ada 16 desa wisata Sumbar yang bersaing. Setelah diseleksi kembali untuk 100 besar, lima desa wisata masih lulus seleksi untuk menjadi yang terbaik,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda dikutip dari Antara, Selasa (26/4/2022).
Lima desa wisata itu masing-masing Desa Wisata GTP Ulakan Padang Pariaman, Desa Wisata Silokek Sijunjung, Desa Wisata Pariangan Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang, dan Desa Wisata Rantih Kota Sawahlunto.
Luhur menyebut seleksi desa wisata tahun ini sangat ketat sehingga banyak desa wisata yang belum lulus seleksi masuk 100 besar.
Meski demikian ia menilai desa wisata yang telah masuk 500 desa wisata terbaik nasional pada ADWI 2022 memiliki peluang besar untuk terus dikembangkan dan bisa menjadi yang terbaik guna mendorong kebangkitan pariwisata Sumbar.
“Pengelola desa wisata yang belum beruntung masuk 100 besar, tidak perlu berkecil hati karena masuk 500 besar saja sudah luar biasa karena menunjukkan ada potensi yang bisa dikembangkan ke depan,” ujarnya.
Secara nasional jumlah desa wisata Sumbar yang masuk ke 100 besar ADWI 2022 cukup bersaing, hanya kalah banyak dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan yang masing-masing memiliki enam wakil.
“Peluang desa wisata Sumbar untuk menjadi yang terbaik masih terbuka lebar. Mudah-mudahan pada pengumuman September 2022, lima desa ini bisa membawa kebanggaan bagi Sumbar,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menargetkan empat desa wisata bisa masuk 50 besar ADWI 2022. Ia menilai hal itu sangat mungkin terwujud karena pengelola desa wisata rata-rata adalah generasi muda yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang tinggi.
Keberadaan desa wisata itu juga akan menunjang program Visit Beautiful West Sumatera 2023 sebagai langkah nyata untuk mendongkrak perekonomian lewat sektor pariwisata. (*)
