KONI Pesisir Selatan Pantau Kejurda Atletik di Pasaman

Foto bersama KONI Pessel dengan Pengcab PASI Pessel. (IST)

KITASIAR.com – Dalam rangka pembinaan dan motivasi terhadap para atlet, tim monitoring Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat turun melakukan pemantauan terhadap para atlet yang berlaga di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik tingkat remaja, junior, dan senior pada Senin (27/6/2022).

Kejurda Atletik tahun ini diadakan dari tanggal 27 sampai dengan 29 Juni 2022 mendatang di Gelora Tuanku Imam Bonjol, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman .

Kejurda ini diikuti oleh 335 peserta terdiri dari 274 atlet dan 61 official serta pelatih yang berasal dari 15 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Sementara itu, untuk Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pessel membawa 6 atlet dan 3 pelatih serta official.

Bacaan Lainnya

Ketua KONI Pessel Toni Mardianto yang diwakilkan oleh Alerman mengatakan kegiatan pemantauan yang dilakukan ini adalah agenda kerja yang telah ditetapkan oleh KONI Pessel dalam rangka pembinaan olahraga terhadap para atlet yang sedang berlaga di sejumlah event Kejurda maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar pada beberapa daerah di Sumatera Barat.

Dikatakan Alerman, terkait para atlet yang berlaga pada Kejurda di Lubuk Sikaping ini, KONI Pessel berharap kepada para atlet yang bertanding dapat meningkatkan prestasinya.

“Hakekatnya, Kejurda dan Kejurnas yang digelar tersebut adalah ajang uji coba terkait kesiapan atlet jelang digelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar 2023 mendatang di Kota Padang dan Kota Padang Panjang,” sebut Alerman.

Atlet Atletik ini dibina oleh Ketua Cabor, Masrisaf dan Pelatih, Rido. Dari hasil Kejurda Atletik yang diadakan di Pasaman ini Pengcab PASI Pessel berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.

Dua medali emas tersebut berasal dari cabang tolak peluru oleh Alvin dan nomor lempar lembing junior oleh Alfin, sedangkan untuk medali perunggu berasal dari cabang lompat jangkit oleh Muhammad Haikal. (*/jef)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *