Fun Fly Paralayang, Sport Tourism Pendorong Kemajuan Pariwisata Kabupaten Solok

Salah satu peserta Fun Fly Paralayang di Lereng Green View, Nagari Tanjuang Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. (Foto: Ist)

KITASIAR.com – Keindahan alam Kabupaten Solok memang luar biasa. Julukan ‘Solok Nan Indah’ yang disematkan kepada daerah yang berada di tengah-tengah Provinsi Sumatera Barat itu sudah pasti telah menggambarkan kondisi alam di daerah itu.

Dengan itulah, Kabupaten Solok sudah sepatutnya menggenjot sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakatnya, disamping bidang pertanian yang merupakan lokasi asal ‘Bareh Solok’ yang telah terkenal seantero negeri.

Selain keindahan Gunung Talang, dan jejeran Bukit Barisan, Kabupaten Solok juga diberkahi dan dianugerahi Allah SWT dengan memiliki Lima Danau sekaligus, yakni Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang dan Danau Tuo Ujung Ladang.

Seperti diketahui, banyak negara saat ini sedang menggalakkan Sport Tourism (Wisata Olahraga). Wisata dan olahraga, merupakan dua hal yang sedikit berbeda namun sangat mungkin untuk disatupadukan. Persatuan dua daya tarik kehidupan tersebut menjadi titik temu antara aktivitas olahraga dengan daya tarik wisata pada suatu wilayah  baik pada giat wisata berbasis alam, budaya, hingga acara, yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai upaya pemaksimalan sektor pariwisata.

Bacaan Lainnya

Banyak negara di dunia yang telah meraup keuntungan fantastis dari penerapannya. Beberapa contohnya yang paling ikonik adalah wisata ski di pegunungan bersalju Swiss, atau event olahraga besar seperti balap sepeda Internasional Tour de France di Prancis, bahkan ajang FIFA World Cup Qatar saat ini.

Model pariwisata olahraga ini sepatutnya bisa menjadi andalan utama pariwisata Kabupaten Solok. Dari beberapa potensi alam, terdapat peluang emas bagi pendapatan masyarakat Kabupaten Solok dari sektor pariwisata saja. Apabila hal-hal tersebut dapat dioptimalisasi secara bijak dan efektif.

Untuk semakin memperkenalkan sektor Pariwisata tersebut, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Solok telah menggelar event Fun Fly Paralayang di Lereng Green View, Nagari Tanjuang Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Minggu (11/12/2022).

Kegiatan olahraga Paralayang dengan keindahan hamparan Danau Singkarak itu bahkan bisa menjadi Spot Terbaik Paralayang Sumatera bahkan Indonesia. Event tersebut dibuka langsung oleh Bupati Solok, Epyardi Asda diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison.

Menurutnya, spot paralayang di lereng bukit Nagari Tanjuang Alai merupakan spot terbaik yang ada di Sumatera. “Itu berdasarkan penjelasan dari FASI sebagai organisasi yang menghimpun atlet paralayang yang mengatakan di sini punya jalur take off yang panjang,” ujar Medison.

Ini adalah bentuk upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan adanya pengembangan destinasi pariwisata.

“Kawasan Lereng Green View memiliki lokasi yang strategis untuk menikmati olahraga paralayang ini, serta dengan dipadukan bersama kebudayaan Silek Tuo menjadikan kombinasi yang bagus untuk mengembangkan sektor Pariwisata di Kabupaten Solok,” jelas Medison

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen selaku Ketua Pelaksana berharap nantinya kegiatan ini dapat dijadikan sebagai Event Nasional. Pihaknya juga berencana untuk kedepannya pada masing-masing Nagari di Kabupaten Solok agar dapat menjalankan event-event besar seperti ini melalui Program “One Nagari, One Event”.

M. Rafdi, owner dan pengelola Lereng Green View Tanjung Alai mengatakan dengan adanya kegiatan fun fly dan silaturahmi silek tuo akan berdampak pada meningkatnya pengunjung dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Ia berharap ke depannya destinasi wisata Lereng Green View akan dikenal sampai tingkat Nasional maupun Internasional, selain itu ia berharap iven seperti ini berkelanjutan dari semua tingkatan mulai dari daerah, provinsi, nasional dan internasional.

Beberapa waktu lalu, Bupati Solok, Epyardi Asda juga mengatakan, bidang pariwisata, pertanian dan perdagangan merupakan tiga sektor utama di Kabupaten Solok yang menjadi perhatian khusus. Ketiga hal tersebut sudah dimaksimalkan dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Solok tahun 2021-2024, sebagai bagian pendukung visi mambangkik batang tarandam yang diusung periode ini.

“Di sektor pariwisata, masih terbatasnya konektifitas infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata, atraksi di destinasi wisata, serta terbatasnya amenitas pada destinasi wisata akan kita cari solusi secepatnya dan semaksimal mungkin,” sebut Epyardi Asda

Selain itu juga belum tertanamnya nilai-nilai hospitality di masyarakat, belum optimalnya penerapan branding dan aktifitas promosi serta terbatasnya kuantitas maupun kualitas dari produk ekonomi kreatif.

“Sekarang, harus ada perbaikan menyeluruh di sektor pariwisata, selain bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, kita juga harus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” tutup Epyardi Asda. (DDP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *