Desa Nglanggeran di Yogyakarta Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO 2021

Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul. Foto/Dok. Kemenparekraf

KITASIAR.com – Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 yang ditetapkan oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol.

Dikutip dari Antara, Sugeng Handoko yang merupakan Penggagas dan Pendiri Ekowisata Desa Nglanggeran mengatakan dirinya dan masyarakat Desa Nglanggeran sangat terharu dan bersyukur menjadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2021.

“Desa kecil di kami, yang dulu asing terdengar susah dieja diucapkan, Alhamdulillah kini menjadi sebuah desa yang mendapatkan apresiasi oleh badan pariwisata dunia UNWTO,” katanya di Gunung Kidul, Jumat (4/12/2021).

Menurutnya, aktivitas pengembangan di desanya tersebut dinilai baik dalam hal pengembangan kepariwisataan dan terbukti dapat menjaga desa, lingkungan alam, budaya dan keharmonisan masyarakatnya termasuk gastronomi lokal menjadi berkembang.

Bacaan Lainnya

“Sebanyak 44 desa dari 32 negara di lima wilayah dunia diberikan pengakuan pada tahun 2021,” tambahnya.

Ia menjelaskan semuanya menonjol karena sumber daya alam dan budayanya serta tindakan dan komitmen inovatif dan transformatifnya terhadap pengembangan pariwisata sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Dengan keberhasilannya tersebut, ia mengajak seluruh pegiat desa wisata di Indonesia untuk semakin semangat dan optimistis berkarya dari desa, membangun Indonesia melalui pengembangan desa wisata.

“Mari kita libatkan anak-anak muda, penerus estafet kepemimpinan di desa, memegang tokoh kunci agar mudah melakukan koordinasi serta kerja sama yang apik karena pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan dengan banyaknya penghargaan dan juga prestasi yang disumbangkan oleh Kawasan Desa Wisata Nglanggeran diharapkan bisa menjadi cambuk bagi desa wisata lain di Gunung Kidul dan juga Indonesia pada umumnya.

“Pekerjaan rumah kami itu, mereplikasi Nglanggeran ke Desa Wisata yang lainnya,” katanya.

Ia menyebutkan sejumlah desa yang ada di Gunung Kidul juga memiliki potensi yang sama untuk menjadi Desa Wisata seperti di Nglanggeran diantaranya wilayah Mulo, Desa Wisata Tepus, dan masih banyak yang lainnya.

“Nglanggeran itu pelibatan masyarakatnya kuat, mudah-mudahan bisa dicontoh desa wisata yang lain,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *