KITASIAR.com – Banuaran Gowes Community (BGC) bersepeda dari Kota Padang menuju Bukit Langkisau Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
Banuaran Gowes Community menempuh jarak ratusan kilometer untuk tiba di negeri yang berjuluk sejuta pesona tersebut.
Ketua BGC Heri Orbandi melalui Pembina Novrial Bahrun mengatakan aksi gowes tersebut dalam rangka semarak memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-77 tahun. Bahkan menariknya, BGC juga melakukan upacara bendera di Puncak Langkisau Painan.
“Gowes to Langkisau 2022 ini adalah cara kami dalam menyemarakkan hari Kemerdekaan RI tahun ini,” jelas Novrial, Rabu (17/8/2022) di Painan.
Ia mengatakan kedatangan BGC ke Kota Painan bahkan disambut baik oleh orang nomor dua di Pesisir Selatan. Ketua dan Anggota BGC bertemu dengan Wakil Bupati Rudi Haryansah.
Mereka duduk bersila di Jalanan Langkisau sambil membangun komunikasi positif dengan komunitas sepeda itu. Novrial menyebutkan keanggotaan BGC cukup komplit.
Mereka yang tergabung terdiri dari beragam profesi. Mulai dari TNI, Polri, Jaksa, Pengusaha, Notaris dan ASN. Goweser BGC jumlahnya 50 orang.
Mereka merupakan komunitas sepeda yang berasal dari warga Kelurahan Banuaran dan Lubuk Begalung Padang.
Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat itu juga menyampaikan harapan. Kata dia, dengan adanya banyak komunitas sepeda, maka Kabupaten Pesisir Selatan diharapkan dapat melaksanakan iven berskala nasional. Misalnya pertemuan Goweser komunitas sepeda se-nusantara.
Terang dia, aktivitas itu dibilang sebagai pengganti iven Tour De Singkarak. Sebab ia menilai Tour De Singkarak tidak perlu lagi dilaksanakan karena kegiatan itu tidak membangkitkan semangat bersepeda anak nagari.
Novrial menekankan bahwa olahraga bersepeda bukan untuk mencari juara seperti halnya yang digelar melalui iven Tour De Singkarak. Namun olahraga bersepeda lebih menjurus untuk membangun silahturahmi dan wisata.
“Iya, saya berharap Pesisir Selatan dapat melaksanakan iven berskala nasional pertemuan goweser komunitas sepeda se-nusantara sebagai pengganti Tour De Singkarak yang sudah vakum. Misal star dari Mandeh dan finis di Kambang,” ujarnya. (niko/ksr)