PESISIR SELATAN, KITASIAR.com – Warga Kampung Bukit Kaciak, Kenagarian Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengaku kesulitan mendapatkan air bersih pasca banjir yang terjadi, Sabtu ( 30/10/2021 ) lalu.
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang berada di daerah itu terkena longsor serta arus banjir sehingga pipa-pipa untuk mengalirkan air bersih ke rumah warga rusak.
“Pamsimas kami terkena longsor dan pipa-pipanya rusak diterjang banjir, akibatnya kampung kami tidak ada air bersih,” kata Wali Kampung Bukit Kaciak, Amri Fadisol di Sutera, Kamis (4/11/2021).
Ia menjelaskan warga di kampungnya tersebut terpaksa mandi dan mencuci pakaian di sungai yang masih kotor.
“Untuk kebutuhan air minum, terpaksa kami membeli air galon,” tambahnya.
Sebelumnya, banjir yang terjadi di Nagari Amping Parak Timur Sabtu lalu, walau tidak ada korban jiwa tetapi telah membuat warga mengalami kerugian yang cukup besar.
Banjir menghanyutkan satu buah rumah semi permanen milik warga Kampung Tanjung Gadang sejauh 35 meter dan juga merendam 36 rumah warga setinggi 1,75 meter di Kampung Bukit Kaciak. Selain itu juga mengakibatkan longsor di beberapa titik.
Seluruh perabotan rumah tangga, alat elektronik, baju, dan buku-buku anak sekolah juga terendam dan tidak bisa digunakan lagi.
Selain itu, dampak banjir juga turut dirasakan oleh lima pembudidaya ikan di nagari itu. Ratusan ribu ikan yang berada di kolam pembudidaya hanyut dan lepas terbawa banjir yang menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Bupati Rusma Yul Anwar di sela kunjungannya beberapa waktu lalu telah melakukan dialog dengan masyarakat di nagari tersebut. Pemerintah bakal berupaya untuk mencarikan solusi atas akar masalah yang memicu terjadi banjir.
Sementara itu, Wali Nagari Amping Parak Timur Mulyadi juga menuturkan pihaknya akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya hanyut maupun terendam banjir, setelah selesai mendata seluruh kerugian. (Fauzan)