KITASIAR.com- Pemerintah Nagari Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat (Sumbar) membuat demplot atau rumah pembibitan dengan beragam sayur.
Wali Nagari Kapuah Zurmanto mengatakan selain sayur-mayur, pihaknya juga membibitkan cabai.
“Setelah kita bibitkan, dan tiba masanya untuk masa tanam, nanti langsung kita bagi-bagikan kepada masyarakat. Jenis sayur yang kita bibitkan ada kangkung, sawi, bayam, sawi. Selain itu juga ada cabai, ” jelas Zurmanto, Kamis (3/11/2022) kepada kitasiar.com.
Dia menjelaskan pembibitan itu dilakukan dengan memanfaatkan dana desa di Nagari Kapuah. Tahun ini lanjut dia, pemerintah nagari setempat menggunakan dana desa sebesar 20 persen untuk merealisasikan program ketahanan pangan dan hewani yang diamanahkan oleh pemerintah.
Disamping itu, sesuai dengan arahan dari pemerintah daerah, program ketahanan pangan sebut dia juga berguna untuk menekan angka stunting di masing-masing nagari.
“Sebelumnya, saya juga sudah pernah berkoordinasi dengan Pak Sekda Mawardi Roska. Alhamdulillah beliau support agar program ketahanan pangan ini tepat guna dan tepat sasaran,” katanya lagi.

Disebutkan, Nagari Kapuah memiliki anggaran dana desa sebesar Rp 1 miliar lebih. Lalu, dari total itu sekitar 20 persen atau kisaran Rp200 juta dapat digunakan untuk program ketahanan pangan dan hewani.
Zurmanto mengaku bersyukur dengan adanya dana yang bersumber dari APBN itu untuk membantu warganya. Dana tersebut direalisasikan dalam bentuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Jadi, nanti kita juga akan survey rumah-rumah warga yang nantinya bisa ditanam bibit sayur-mayur ini. Setelah bibitnya masuk masa tanam, kita antarkan langsung ke rumah warga atau mereka juga bisa jemput ke rumah pembibitan di Nagari Kapuah,” ulasnya.
Pihaknya berharap, proses pembibitan yang dilakukan dapat berlangsung dengan baik. Kata dia, bibitnya unggul dan bisa berkembang dengan baik. Setelah itu, warga bisa mengembangkannya untuk keberlanjutan di masa akan datang.
Lebih dari itu, program tersebut hendaknya bisa memenuhi kebutuhan pangan masing-masing keluarga. (niko)