Pelaku Pembacokan di Pesisir Selatan Ditangkap Polisi, Ini Pesan Anak Korban

Ilustrasi. (Pixabay)

KITASIAR.com – Peristiwa pembacokan hingga terbunuhnya seorang peladang di Kabupaten Pesisir Selatan menyisakan duka mendalam bagi anak korban.

M, laki-laki 58 tahun warga Kampung Pasar Ambacang, Kenagarian Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan yang dibacok lehernya oleh kemenakannya sendiri hingga meninggal pada Selasa (24/1/2023) menjadi topik berita hangat.

Peristiwa naas itu, dipicu gegara pertengkaran mulut menyoal harta pusaka (ladang). Pertengkaran mulut diawali antara korban dan adiknya. Dan berlanjut dengan amarah dari kemenakan korban, YP 23 tahun.

Kini, terduga pelaku yang telah membacok leher pamannya nyaris putus sudah ditangkap polisi. Terduga pelaku ditangkap oleh Tim Opsnal Opsnal Macan Kumbang, Satreskrim Polres Pesisir Selatan bersama personil Polsek Koto XI Tarusan.

Bacaan Lainnya

YP ditangkap di Kampung Pasar Ambacang, Nagari Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.

Afif Maulana, 24 tahun anak korban menyampaikan terimakasih atas gerak cepat polisi yang menangkap terduga pelaku.

Sebagai anak, Afif pun telah ikhlas dan tabah atas musibah yang menimpa. Namun, ia menyampaikan pesan kepada aparat penegak hukum. Pesan dia agar terduga pelaku dapat dihukum seberat dan seadil-adilnya.

“Pesan buat bapak polisi hukum seberat berat-beratnya dan seadil-adilnya, agar dia jera dan insaf nantinya,agar tidak ada korban-korban selanjutnya,” jelas Afif kepada Kitasiar.com, Jum’at (27/1/2023) melalui pesan singkat WhatsApp.

Foto Korban Pembacokan yang Beredar di Medsos Diminta Dihapus

Setelah keberhasilan polisi menangkap terduga pelaku pembacokan berakibat meninggalnya korban, M, laki-laki 58 tahun warga Kampung Pasar Ambacang, Kenagarian Barung-Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Anak korban, Afif Maulana, 24 tahun meminta semua pihak untuk tidak menyebar foto-foto pembacokan yang menimpa ayahnya. Afif tidak ingin foto-foto yang memilukan itu tersebar luas di media sosial.

Bagi yang sudah terlanjur menyebarkan di media sosial, Afif memohon untuk segera dihapus.

“Saya mohon kepada sanak saudara kalau ada foto ayah saya yang beredar luas tolong dihapus dan jangan disebar luaskan jika ada,tpi hapus secepatnya, saya sebagai anak tidak mau melihat foto itu tersebar luas di media sosial,” tuturnya. (nik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *