KITASIAR.com – Pesilat pasangan suami istri namun berbeda kontingen Hanifan Yudani Kusumah dan Pipiet Kamelia kompak menyabet medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada cabang olahraga pencak silat.
Hanifan Yudani Kusumah adalah atlet silat dari kontingen Jawa Barat sedangkan Pipiet Kamelia atlet silat dari kontingen DKI Jakarta, meski membela daerah yang berbeda, mereka kompak saling memberikan dukungan.
Dikutip dari Antara, Hanifan lebih dulu merebut medali emas setelah mengalahkan pesilat tuan rumah Tiel Taraipos pada partai puncak.
Bermain di hadapan ratusan pendukung, Tiel Taraipos agresif menyerang Hanifan, berkat kelihaian dan kelincahannya, pemuda sunda itu selalu bisa mementahkan serangan demi serangan putra Papua tersebut.
Suami Pipiet Kamelia itu pun keluar sebagai yang terbaik untuk kemudian berhak membawa pulang medali emas.
Seusai pertandingan Hanifan segera mendukung dan menyemangati istrinya yang tengah bertarung melawan Ivhon Eritetena yang juga dari Papua.
Teriakan Hanifan terdengar jelas dari salah satu sudut tribun GOR Toware. Dia tidak henti mendukung Pipiet, sang istri tercinta.
Pertandingan kelas D (60-65 kilogram) putri ini berlangsung sengit. Baik Ivhon maupun Pipiet sama-sama tampil gemilang.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Gelanggang II tersebut, beberapa kali diwarnai protes dari kedua belah pihak.
Bahkan, pelatih silat DKI Jakarta sudah dua kali melayangkan protes karena menilai serangan Ivhon tidak masuk.
Meski demikian, Pipiet peraih medali emas Asian Games tampil dominan menghadapi lawannya ini.
Hingga pada akhir laga, kelima wasit sepakat mengangkat bendera biru yang menandakan kemenangan mutlak untuk Pipiet Kamelia atas Iyhon.
Berkat kerja keras dan semangat juang yang tinggi pasangan romantis ini akhirnya berhasil membawa pulang medali emas untuk daerah yang dibelanya pada cabang pencak silat PON XX Papua.