KITASIAR.com – Satu unit alat berat eskavator mulai membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan di Kawasan Wisata Mandeh tepatnya di Sungai Nyalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Sabtu (3/9/2022).
Dari pantauan di lapangan, alat berat sudah mulai membersihkan material longsor di jalur darat Kawasan Wisata Mandeh itu sejak tadi pagi. Sekitar pukul 12.30 WIB, operator istirahat dan makan siang.
Namun, badan jalan yang ditutup longsor di Sungai Nyalo sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dengan hati-hati, karena jika kurang waspada jalan licin dan berlumpur tersebut bisa membuat pelintas jatuh ditumpuk lumpur.
Meski begitu, pelintas yang ingin melakukan perjalanan ke Padang tetap tidak bisa melanjutkan perjalanan. Pasalnya titik longsor di jalur darat wisata Mandeh tersebut tidak hanya di Sungai Nyalo.
Danpos BPBD Kecamatan Koto XI Tarusan Dalvi mengatakan terdapat tiga titik longsor di jalan provinsi itu. Sehingga upaya pembersihan material longsor akan menghabiskan waktu yang cukup lama.
“Longsornya ada di tiga titik. Pertama, di Sungai Nyalo kilometer, 16,5. Kemudian, di Sungai Pinang juga ada dua titik,” katanya.
Hingga kini, Dalvi dan sejumlah anggota BPBD Pos Tarusan juga terus memantau dan melaporkan perkembangan upaya pembersihan material longsor yang dilakukan oleh pihak provinsi tersebut.
Menurut dia, jika alat berat yang digunakan untuk pembersihan material longsor tersebut hanya satu unit eskavator yang ada saat ini, diprediksi penyelesaian pembersihan material longsor tidak akan kunjung selesai hari ini.
Sebab hingga pukul 14.30 WIB tadi, eskavator masih berada di jalan Sungai Nyalo untuk melanjutkan pembersihan sisa material longsor.
Sementara, dua titik longsor lainnya masih belum dikerjakan dan akses jalan dari dua arah tertutup total.
“Jadi, saya imbau, bagi warga yang ingin melakukan perjalanan ke Padang atau sebaliknya melalui jalur darat wisata Mandeh, saya sarankan ditunda dulu. Silahkan lewat jalur utama Padang-Painan, karena badan jalan di Sungai Pinang masih tertutup longsor,” pintanya.
Dari pantauan di lokasi, banyak pengendara roda empat yang terpaksa putar balik. Sebagian berasal dari Solok, Bengkulu, dan Jambi.
(nik/ksr)