IDI: Penggunaan Ganja untuk Kebutuhan Medis Perlu Kajian Mendalam

Ilustrasi Ganja. (PIXABAY)

KITASIAR.com – Ketua umum pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. M. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan penggunaan ganja untuk kebutuhan medis saat ini masih memerlukan pengkajian yang mendalam guna memastikan keamanan dan keselamatan pasien.

“Kita harus benar-benar mengkaji ini karena setiap apa pun yang diberikan kepada kita, apalagi yang sifatnya medicine, pasti akan ada namanya efek samping dan itu tetap harus jadi perhatian kita,” kata Adib seperti dikutip Antara, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, obat baru harus berbasis pada bukti klinis sehingga perlu dikaji apakah obat tersebut dapat dijadikan sebagai obat utama dan obat pendukung yang diberikan bersamaan dengan obat lain, atau obat alternatif jika pengobatan sebelumnya tidak berhasil.

“Ini yang harus kita pahami karena dalam penatalaksanaan sebuah disease atau penyakit itu ada yang namanya golden standard, mana yang harus kita obati dan mana pengobatannya. Semuanya melewati proses berbasis bukti, jadi kita harus benar-benar mengevaluasi dalam bentuk riset, karena kepentingan kita saat ini adalah keselamatan pasien,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Adapun proses riset tersebut, kata dia meliputi berbagai tahapan termasuk pengumpulan jurnal-jurnal ilmiah yang sudah ada untuk dijadikan referensi, analisis data, hingga tahap uji klinis.

Kemudian ia mengatakan bahwa IDI siap berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk berkolaborasi membuat satu kajian ilmiah mengenai ganja medis.

“Bersama Kementerian Kesehatan, kami siap untuk berkolaborasi, untuk benar-benar membuat satu kajian based on research mengenai ini. Tapi yang paling penting, tentunya pengobatan-pengobatan yang sudah menjadi golden standard pun harus kita lakukan,” ujar Adib.

“Saya kira nanti kita juga bisa libatkan para pakar, seperti pakar farmakologi untuk melakukan pengkajian ini. Kemudian lembaga-lembaga riset, semuanya, saya kira akan dilibatkan,” tutup dia. (antara)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *