DPRD Pessel Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Ranperda Tentang RAPBD Tahun Anggaran 2022

DPRD Pessel menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Ranperda Tentang RAPBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD setempat, Senin (8/11/2021).

PESISIR SELATAN, KITASIAR.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Pembangunan Daerah (Ranperda) Tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD setempat, Senin (8/11/2021).

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DRPD Pessel Ermizen yang didampingi wakil-wakil ketua dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pessel Rudi Hariyansyah, Sekretaris Daerah (Sekda) Mawardi Roska, anggota Forum Komunikasi Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Ketua DPRD Pessel Ermizen dalam pengantar pembukaan sidang menyampaikan tahapan dalam penetapan Perda APBD harus dimulai dengan penyampaian Nota RAPBD.

“Berdasarkan hasil rapat badan musyawarah (Bamus) menetapkan agenda penyampaian nota RAPBD hari ini,” kata Ermizen.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Rudi Hariyansyah, dalam pidato pengantar nota RAPBD mengemukakan, tema pembangunan Pesisir Selatan tahun 2022, ‘pemulihan ekonomi dan reformasi struktural untuk mewujudkan Kabupaten Pesisir Selatan yang lebih bermartabat’.

Guna mewujudkan tema tersebut, ditetapkan empat prioritas pembangunan yaitu; Pertama, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan fokus pada layanan kesehatan, layanan pendidikan, dan daya saing generasi muda.

Kedua, peningkatan pelayanan publik melalui fokus reformasi birokrasi, e-government, dan kemudahan investasi.

Ketiga, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sektor unggulan, peningkatan nilai tambah komoditi serta perluasan kesempatan kerja.

Keempat, dukungan infrastruktur dan ketahanan terhadap bencana dengan fokus konektifitas, mitigasi bencana, dan pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya, Wakil Bupati Rudi Hariyansyah memaparkan secara garis besar, rancangan APBD tahun anggaran 2022 dengan besar pendapatan daerah direncanakan, Rp1.645.922.113.293,-.

Dikatakan, disisi pendapatan terdapat beberapa penyesuaian dibandingkan dengan besar pendapatan yang telah ditetapkan pada KUA PPAS, yaitu alokasi DAU defenitif yang berkurang Rp25,4 miliar dan penambahan alokasi DAK.

Dijelaskan, pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp158.523.499.750,-, kemudian pendapatan transfer dialokasikan sebesar Rp1.384.235.134.000,- dan lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp103.163.479.543,-.

Sementara, belanja daerah direncanakan sebesar Rp1.660.681.898.284,-. Sejalan dengan penyesuaian alokasi pendapatan, telah dilakukan penyesuaian belanja dibandingkan dengan KUA-PPAS yang telah disepakati sebelumnya.

Diungkapkan rancangan APBD, diajukan dalam kondisi defisit sebesar Rp14.759.784.991,-. Untuk mengatasi defisit anggaran ini, ia berharap dalam proses pembahasan nantinya, secara bersama-sama menelusuri dan merasionalisasikan Belanja Daerah dengan tetap memberikan fokus pada pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19 dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan pembahasan tersebut diharapkan rancangan APBD ini dapat kembali dalam posisi anggaran berimbang,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *