KITASIAR.com – Kementerian Perhubungan akan merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi nasional yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut menjadi arah kebijakan pembangunan transportasi pada tahun 2022 dalam rangka meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, program pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun berdasarkan skala prioritas pembangunan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui siaran pers, Rabu (24/11/2021).
Adapun skala prioritas tersebut diantaranya yaitu: melanjutkan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif; memastikan pemenuhan Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN); mendukung pemerataan pembangunan nasional; mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor transportasi; serta memastikan keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan transportasi.
Ia menjelaskan guna percepatan pemulihan ekonomi nasional, maka pembangunan juga diarahkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, dan didukung dengan peran swasta.
“Kami sangat mendukung peran penting swasta dalam mengoptimalkan pembangunan melalui pembiayaan kreatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang terbatas,” ucapnya.
Menurutnya, proyek pembangunan melalui pembiayaan kreatif merupakan proyek yang memenuhi kelayakan secara ekonomi dan finansial. Baik itu melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dalam pengelolaan infrastruktur transportasi, penugasan kepada BUMN, serta Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan kontribusi pemerintah dalam pengadaan lahan dan pembiayaan sebagian kontruksi.
Sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah dilaksanakan Kementerian Perhubungan diantaranya yaitu: pengoperasian Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pengembangan Bandara Komodo, serta pembangunan jalur kereta api Makasar-Parepare.
Untuk tahun 2022, beberapa proyek strategis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya: Revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New Palembang serta pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi yang diharapkan dapat mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan.
Secara umum, kebijakan infrastruktur transportasi Tahun 2022, diarahkan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan efisiensi logistik; meningkatkan kinerja pelayanan pada semua moda transportasi umum dengan indikator keberhasilan tercapainya Indeks Kepuasan Masyarakat dan tingkat On Time Performance (OTP); dan meningkatkan keselamatan transportasi, sebagai upaya menuju zero accident.
Adapun sejumlah capaian kinerja sektor perhubungan pada semester pertama tahun 2021 diantaranya yaitu: telah terbangunnya sistem angkutan umum massal perkotaan pada beberapa kota aglomerasi, penambahan panjang jalur kereta api menjadi 6.326 Km’sp, modernisasi beberapa pelabuhan strategis, pembangunan 10 bandara baru, serta penambahan rute angkutan tol laut dan jembatan udara.
Pemerintah memperkirakan kondisi perekonomian nasional, pada tahun 2022 berangsur pulih dan tumbuh, seiring dengan keberhasilan penanganan Covid-19. Kondisi tersebut membuka jalan untuk mengakselerasi pergerakan ekonomi yang lebih ekspansif pada tahun 2022.