Wako Solok Beri Pemaparan Persiapan Jadi Tuan Rumah Latsitarda Nusantara di Akpol Semarang

Wako Solok beri pemaparan persiapan menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara. (Foto: Lisa)

KITASIAR.com – Wali Kota Solok, Sumatera Barat Zul Elfian Umar memberi pemaparan terkait persiapan menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara di Akademi Kepolisian (Akpol) Republik Indonesia di Semarang, Jumat (5/5/2023).

Kedatangan Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi beserta rombongan disambut Gubernur Akademi Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Krisno H. Siregar dan Wakil Gubernur Akademi Kepolisian Republik Indonesia Brigjen Pol Awi Setiono.

Wali Kota Solok Zul Elfian Umar didampingi Asisten I Sekda Kota Solok Nova Elfino, Staf Ahli Zul Tanin, Kepala DPMP3A Delfianto, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Zulkifli, Kepala Dinas PUPR Afrizal, Camat Lubuk Sikarah Elsye Desilina, dan Camat Tanjung Harapan Feri Agriadi.

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menyampaikan paparan di Akademi Kepolisian Semarang dalam rangka persiapan Kota Solok menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara XLIII/2023.

Bacaan Lainnya

Dia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini dan merupakan kehormatan bagi Kota Solok karena terpilih menjadi salah satu dari 5 daerah di Sumatera Barat menjadi tuan rumah Latsitardanus LXIII tahun 2023.

“Pemko Solok bersama pihak terkait akan menyiapkan yang terbaik, kita tidak tanggung-tanggung dalam menyambut peserta Latsitardanus ini,” ungkapnya

Dalam pemaparannya Wako Zul Elfian Umar mengatakan Kota Solok ditunjuk oleh panitia Latsitardanus LXIII tahun 2023 salah satu tuan rumah kegiatan pengenalan lapangan bagi taruna Taruni TNI dan Polri.

“Sebagai tuan rumah Latsitardanus LXIII, Pemko Solok sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar peserta Latsitardanus LXIII merasa nyaman berada di Kota Solok,” tuturnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menyampaikan agar para taruna taruni calon peserta bisa memahami berbagai gambaran kondisi daerah dan masyarakat Sumatera Barat, agar pada pelaksanaan Latsitardanus nantinya para taruna tidak mengalami kendala dalam menyesuaikan dengan berbagai hal di daerah diantaranya kondisi alam, situasi wilayah, kearifan lokal maupun hubungan sosial masyarakat Sumatera Barat.

“Semoga taruna dan taruni tidak mengalami kendala dalam menyesuaikan dengan kondisi alam maupun memahami situasi wilayah dan kearifan lokal serta hubungan sosial masyarakat di Sumatera Barat,” harap wagub. (Lisa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *