KITASIAR.com – Tim Information Technology (IT) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bungo tengah mempersiapkan inovasi terbaru berupa konten religi di bidang Tahfiz. Langkah ini menjadi upaya memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran agama, khususnya dalam pengembangan hafalan Al-Qur’an di lingkungan madrasah.
Pengembangan konten Tahfiz ini dilakukan melalui kolaborasi antara tim IT dan guru pembimbing Tahfiz. Nuraini, S.Pd, selaku guru pembimbing Tahfiz, memberikan arahan terkait isi serta metode pembelajaran yang digunakan. Sementara itu, tim IT fokus pada aspek teknis, mulai dari produksi video hingga pengelolaan audio.
Salah satu siswa yang ikut terlibat adalah Najwa Caesi dari kelas XII MIPA 1. Najwa, yang juga peserta program Tahfiz, mengaku senang bisa berkontribusi dalam pembuatan konten. “Saya sangat mengapresiasi bisa ikut dalam proyek ini. Semoga konten yang dihasilkan bisa memberikan manfaat bagi teman-teman yang sedang menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Tim IT MAN 1 Bungo sendiri terdiri dari dua guru dengan keahlian di bidang multimedia. Eko Ady Saputra, M.Pd.T, bertugas sebagai teknisi video, sedangkan Ahmad Roisul Ihsan, S.H, menangani aspek audio.
“Kami berupaya menghadirkan konten Tahfiz yang bukan hanya bermanfaat dari sisi pembelajaran, tetapi juga menarik secara visual dan audio. Kualitas suara dan gambar menjadi prioritas utama dalam produksi ini,” ungkap Eko Ady Saputra.
Senada dengan itu, Ahmad Roisul Ihsan menambahkan, konten yang sedang disiapkan akan mengintegrasikan teknologi modern dengan nilai-nilai keislaman. “Harapannya, teknologi bisa menjadi sarana efektif untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Nuraini yang menilai inisiatif tim IT sangat membantu program Tahfiz di madrasah. Menurutnya, kolaborasi ini menghadirkan metode pembelajaran yang lebih variatif dan sesuai perkembangan zaman.
Kepala MAN 1 Bungo, Dony Afrian, M.Pd.I, menyambut positif langkah tim IT. Ia menilai pemanfaatan teknologi dalam pengembangan konten religi menjadi bukti kemampuan madrasah mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan pendalaman ilmu agama.
Konten religi bidang Tahfiz ini diharapkan dapat menjadi referensi bermanfaat, tidak hanya bagi siswa MAN 1 Bungo, tetapi juga masyarakat luas yang ingin mempelajari serta menghafal Al-Qur’an. Dengan inovasi ini, MAN 1 Bungo bertekad memberi kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan agama berbasis teknologi di era digital.(*)