KITASIAR.com – Pengendalian inflasi akan menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok pada tahun 2023. Hal ini dikarenakan angka inflasi di daerah itu yang masih tergolong cukup tinggi.
“Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) ini akan rutin kita lakukan setiap bulannya dalam rangka pengendalian inflasi daerah saat ini,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Solok, Eva Nasri saat memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Rabu (11/1/2023).
Seperti diketahui, pada tahun 2022 ini angka inflasi di Kabupaten Solok masih terbilang cukup tinggi yaitu pada angka 6,67 persen, sebagai daerah sentra produksi holtikultura yang cukup.
“Pada tahun 2023 ini ada 6 langkah konkrit yang harus kita lakukan dan sebelumnya pada tahun 2022 telah kita tuntaskan sebanyak tiga langkah yakni diantaranya operasi pasar murah, melaksanakan sidak pasar dalam rangka pencegahan penahanan stok bahan pokok, menjalin kerjasama antar daerah,” kata Eva.
Selanjutnya, Kabupaten Solok juga telah melaksanakan langkah-langkah yakni merealisasikan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) yang memiliki kriteria penilaian berbeda dari 6 langkah konkrit serta pemberian bantuan yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Solok untuk UMKM.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah, Yossi Agusta memaparkan, agenda terkait pengendalian Inflasi salah satunya nanti adalah dalam pencegahan peningkatan harga yang signifikan pada saat lebaran Idul Fitri beberapa bulan ke depan.
“Dalam meningkatkan hasil panen tentu perlu dilakukan langkah-langkah gerakan penanaman sebelumnya dan ini akan menjadi fokus kita pada bidang pertanian,” tuturnya.
“Dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Solok kita telah memiliki 4 (empat) langkah secara garis besar diantaranya Keterjangkauan Harga, perlunya penyebarluasan informasi kebijakan dalam menjaga daya beli masyarakat untuk mendukung keterjangkauan harga, untuk mendukung program ini kita telah melakukan pencatatan harga setiap harinya oleh tim pencatatan informasi harga,” tambahnya.
Untuk tahun 2023 ini pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Kominfo dalam hal memiliki aplikasi secara online yakni SI GADIS ELOK (Sistem Informasi Harga Komoditi Pangan Strategi Kabupaten Solok) yang berisikan data data harga dan perubahan harga 20 Komoditas bahan Pokok setiap harinya.
Adapun 20 bahan pokok itu yakni Beras Premium, Beras Medium, Beras Termurah, Minyak Goreng, Bawang Merah, Cabe Merah Kriting, Cabe Rawit, Daging Ayam Broiler, Telur Ayam Ras, Tepung Terigu, Bawang Putih Import, Gula Pasir Lokal, Daging Sapi, Udang, Mie Instan, Tempe, Tahu Mentah, Pisang, Susu Bubuk, Susu Kemasan, Jeruk, Ikan Kembung, Ikan Nila, Ikan Mas, Ikan Tuna dan Ikan Gambolo.
Selanjutnya, ketersediaan pasokan bahan terutama untuk pangan strategis dengan peningkatan kegiatan-kegiatan produksi bahan pokok melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian.
Kelancaran Distribusi yakni memperluas kerjasama antar daerah dimana telah dilakukan dengan Food Station Jakarta, Kota Pekanbaru serta beberapa daerah lainnya, Selanjutnya pihaknya juga berencana untuk berkolaborasi dengan daerah seperti Pesisir Selatan dengan komoditas ikannya yang cukup baik. Selain itu dalam kelancaran Distribusi juga dibutuhkan infrastruktur yang memadai dan salah satunya pembukaan jalan usaha tani dapat dijadikan salah satu output pengendalian inflasi daerah.
Selanjutnya, Komunikasi Efektif yakni bagaimana dapat menjaga koordinasi dan kerjasama dengan baik di lingkup OPD hingga dengan pemerintah pusat, sehingga segala permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dapat diminimalisir.
Turut hadir, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok, Teta Midra, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Evia Vivi Fortuna, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, Muhammad Djoni, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Solok, Yossi Agusta, Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok, Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Solok serta OPD terkait. (DDP).