KITASIAR.com – Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, yang selama ini kurang dimanfaatkan sejak perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012, akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis dan industri olahraga.
Langkah tersebut ditandai dengan kunjungan kerja Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw dan anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat pada Kamis (19/6/2025). Mereka meninjau langsung kondisi stadion sebagai bagian dari penyusunan rencana revitalisasi.
“Selama ini stadion ini baru digunakan dua kali untuk event besar, yaitu saat pertandingan Indonesia melawan Singapura dan saat PON ke-18. Selebihnya belum dimanfaatkan secara optimal dan tidak terawat,” ujar Gubri Wahid.
Pemerintah Provinsi Riau menargetkan stadion tersebut menjadi kawasan yang produktif. Dukungan dari Komisi V DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan mampu mempercepat proses revitalisasi.
“Kami ingin stadion ini tidak hanya menjadi venue olahraga, tapi juga kawasan bisnis yang hidup. Karena olahraga harus masuk dalam dunia industri agar bisa memberi nilai dan arti yang nyata bagi pembangunan daerah,” katanya.
Gubri menambahkan bahwa letak stadion sangat strategis, terutama karena di sekitar kawasan tersebut sedang dibangun rumah sakit jantung dan otak. Menurutnya, pengembangan akan dilakukan bertahap.
“Tapi kita ingin Stadion Utama Riau ini fungsional terlebih dahulu, sambil jalan nanti baru dibikin skala bisnisnya,” ucap Wahid.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemprov Riau dalam mengoptimalkan stadion yang telah lama terbengkalai.
“Kami datang untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya ya bagaimana merubah stadion yang megah, namun terbengkalai ini agar dapat diberdayakan kembali,” kata Rouw.
Ia menekankan bahwa pendekatan berbasis industri dan bisnis merupakan strategi penting untuk memajukan infrastruktur olahraga secara berkelanjutan.
“Kalau olahraga tidak masuk ke dunia bisnis, akan sulit berkembang karena butuh biaya besar. Dengan menjadikannya kawasan bisnis, masyarakat bisa berolahraga sekaligus berekreasi,” tutup Rouw.
Revitalisasi Stadion Utama Riau diharapkan tidak hanya membangkitkan dunia olahraga daerah, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pekanbaru.
(*)
