KITASIAR.com – Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A secara langsung mendampingi Tim Safari Ramadhan Khusus Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dipimpin langsung Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi saat melakukan kunjungan ke Masjid Nurul Islam Altarindo, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Selasa (5/4/2023).
Rombongan tampak disambut baik oleh pengurus Masjid dan Jamaah Shalat Tarawih yang sangat antusias ingin bersilaturrahmi dengan gubernur. Pada kesempatan tersebut, TSR Provinsi Sumbar juga menyerahkan bantuan untuk Masjid dan Al Qur’an untuk para remaja. Kegiatan itu terutama dalam rangka menjalin hubungan ukhuwah islamiyah, silaturrahim, kebersamaan dan penyampaian informasi dari pemerintah kepada masyarakat.
Gubernur Mahyeldi berharap agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk perkembangan masjid ke depan sehingga memberikan semangat baru bagi jamaah dalam beribadah.
Ia juga menjelaskan tujuan dari program yang dibuat pemerintah terkait Pesantren Ramadan dan wirid remaja, tak lain berfungsi untuk menggaet para generasi muda untuk kembali ke Masjid.
Sementara itu, Sekda Kota Solok, Syaiful A dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Gubernur Sumbar beserta rombongan yang telah berkenan hadir di Kota Solok.
Sekda juga memaparkan berbagai program-program pembangunan di Kota Solok. Ia berharap kepada seluruh masyarakat agar terus berperan aktif dalam laju pembangunan dengan mengarah kepada substansi tercapainya cita-cita Kota Solok menjadi Kota yang Berjuara (Berkah, Maju dan Sejahtera).
Adapun program–program strategis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Solok diantaranya lanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok, pembangunan Stadion Olahraga di Laing, lanjutan penyelesaian jalan lingkar utara, optimalisasi sarana prasarana Pasar Raya Solok.
Selanjutnya, pembenahan infrastruktur dan etalase kota, optimalisasi objek wisata Pulau Belibis dan Agrowisata Payo, peningkatan kegiatan keagamaan Solok Madani seperti: pembangunan / rehab Masjid serta pengembangan model “Masjid Paripurna” sebagai pusat pemberdayaan dan kesejahteraan ummat, peningkatan peran Baitu Mal Wat Tamwil (BMT) berbasis Masjid, peningkatan program Hafizhul Qur’an di semua jenjang pendidikan formal dan informal serta beberapa kegiatan strategis lainnya. (Lisa).
