KITASIAR.com – Bawaslu Provinsi Sumatera Barat melakukan Supervisi dan Monitoring (Sumon) Humas dan Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) ke Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan. Sumon dilakukan di kantor setempat, pada Jumat (3/10/2025).
Sehari sebelumnya, tepatnya pada Kamis, Bawaslu Sumatera Barat bersama Bawaslu Pesisir Selatan melakukan pengawasan rekapitulasi DPB di kantor KPU Pesisir Selatan. Pengawasan dilakukan oleh Anggota Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, Anggota Bawaslu Pesisir Selatan, Nurmaidi dan Bambang Putra Niko. Keduanya didukung jajaran sekretariat masing-masing.
Khadafi dalam kunjungannya menyampaikan beberapa hal terkait Sumon ini. Pertama, Khadafi mengapresiasi Bawaslu Pesisir Selatan konsisten menjalankan fungsi kehumasan. Konsistensi tersebut ditunjukkan melalui publikasi media sosial, media massa, dan pelatihan. Terlebih Bawaslu Pesisir Selatan pernah meraih terbaik nasional kehumasan dari Bawaslu RI pada tahun 2023 dan 2024.
“Humas Bawaslu Pesisir Selatan patut diapresiasi, atas konsistensinya dalam publikasi yang dilakukan, melalui Instagram, Facebook, Tiktok. Website dan media massa, apalagi,” ujar Khadafi.
Berkaitan dengan pengawasan PDPB, Khadafi mengingatkan pentingnya pelaksanaan kegiatan tersebut. Pengawas Pemilu harus cermat mengamati perubahan data pemilih karena berdampak pada keterpenuhan hak asasi individu. Apabila seseorang masih hidup, tetapi dinyatakan meninggal dunia, maka hilang haknya untuk memilih warga negara dalam pemilu.
Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Sumatera Barat, Fadhlul Hanif, memperkuat penjelasan yang disampaikan oleh Khadafi. Bawaslu Pesisir Selatan mesti memperkuat upaya pencegahan pelanggaran Pemilu dan Pilkada. Upaya tersebut bisa dilakukan melalui penerbitan surat dinas seperti keputusan tim fasilitasi pengawasan, surat imbauan, dan form cegah online.
“Khusus form cegah online, saya minta Kasubag memperhatikan dengan seksama. Update terus. Bawaslu RI akan memantau setiap waktu dan nanti dirangking,” kata Hanif.
Lebih jauh Hanif menyebutkan, Provinsi Sumatera Barat memperoleh peringkat 8 terbaik nasional dalam upaya pencegahan pelanggaran. Pada akhir tahun 2025, Bawaslu Sumatera Barat menargetkan peringkat 3 terbaik nasional.
Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Afriki Musmaidi, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bawaslu Sumatera Barat. Catatan yang disampaikan oleh tim Sumon akan menjadi bekal berharga bagi para pengawas yang bertugas ke depannya.
“Kami senang ada kunjungan ini. Kami berharap kunjungan ini dapat dilakukan rutin sehingga kami bisa belajar banyak untuk menghadapi Pemilu 2029,” kata Afriki.
Sumon ini juga diikuti oleh seluruh pimpinan dan pejabat struktural Bawaslu Pesisir Selatan seperti Anggota Nurmaidi dan Syauqi Fuadi, Kepala Sekretariat Rinaldi, Kasubag Administrasi Novalina Elsa Putri, Kasubag Pengawasan Ashari, serta jajaran sekretariat. (*)