KITASIAR.com – Wakil Ketua Induk Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (INKOP TKBM) Chandra mendukung penuh rencana pengembangan pelabuhan Panasahan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Keberadaan Panasahan sangat penting bagi percepatan pembangunan daerah di masa datang, baik secara ekonomi maupun sosial melalui distribusi barang dan perpindahan manusia, karena pelabuhan adalah prasarana transportasi.
“Dengan pelabuhan yang memadai, upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat di Pesisir Selatan semakin nyata,” ujarnya di Painan, Jumat (18/8/2023).
Kementerian Perhubungan memajukan jadwal rencana pengembangan pelabuhan Panasahan menjadi akhir tahun ini atau lebih cepat dari rencana semula yang bakal dilaksanakan pada 2024.
Keputusan itu sejalan dengan posisi Panasahan yang sangat strategis sebagai pintu masuk pertumbuhan dan kemajuan peradaban di kawasan pantai Barat Sumatera.
Apalagi Pesisir Selatan batas tiga provinsi, yakni Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu, sehingga pengembangannya mesti menjadi prioritas salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo, membangun mulai dari pinggir.
Chandra melanjutkan keputusan yang diambil pemerintah pusat memajukan jadwal pengembangan harus dimaknai sebagai pertanda baik, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak.
Apalagi Pesisir Selatan memiliki potensi besar yang layak dikembangkan demi terwujudnya cita-cita kesejahteraan masyarakat, adil dan makmur. Selama ini potensi maritim belum terkelola dengan baik.
“Kami apresiasi komitmen dan kegigihan Pak Bupati untuk mewujudkan kegiatan pengembangan pelabuhan Panasahan,” ujar pria yang juga tercatat sebagai Ketua Koperbam Teluk Bayur itu di Painan, Senin (21/8/2023).
Dirinya optimis pengembangan Panasahan memberikan manfaat positif sejak mulai pengerjaan hingga pemanfaatannya, baik dari sisi arus modal yang masuk ke daerah maupun serapan tenaga kerjanya.
Panasahan juga sebagai salah satu jawaban bagi pengendalian inflasi di daerah, karena biaya distribusi melalui jalur laut relatif lebih murah. Dengan demikian ekonomi berbiaya tinggi di Pesisir Selatan dapat diatasi.
Chandra berharap Panasahan dapat dikelola dengan baik. Jangan sampai ada monopoli dalam pengelolaannya, sehingga distribusi kesejahteraan melalui kegiatan usaha pelabuhan lebih merata.
“Saya sebagai salah seorang putera daerah Pesisir Selatan tentu mengharapkan adanya peranan pemerintah kabupaten di sana,” tuturnya.
Secara terpisah Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan pihaknya telah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai mitra dari Badan Usaha Pelabuhan (BUP) nantinya.
Bahkan kabupaten juga telah menjajaki rencana kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan kepelabuhanan, salah satunya adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel.
“Keterlibatan daerah dalam pengelolaan pelabuhan Panasahan memang merupakan salah satu yang disyaratkan kementerian,” sebut bupati.
Bupati menjelaskan adapun fokus kegiatan pengembangan yang dilakukan pada tahun ini adalah pengerjaan persiapan, drainase sepanjang 2.335 meter. Renovasi pagar di kawasan pelabuhan lebih kurang sepanjang 550 meter.
Pemasangan solar cell untuk sumber energi untuk penerangan, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan. Pembuatan area parkir penumpang dan penumpukan barang yang ditargetkan seluas 2.581 meter bujut sangkar.
Pembuatan lapangan penumpukan general cargo di dalam kawasan pelabuhan yang luasnya diperkirakan mencapai 474 meter bujur sangkar. Penyediaan lapangan untuk penumpukan komoditi curah kering seperti semen.
“Selain itu supervisi satu paket. Ini tentu akan segera dimulai sesuai informasi dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur,” terang bupati.
Sedangkan di 2024 kegiatan lebih fokus pada penyediaan dan penyiapan sarana prasarana seperti pergudangan, tanki timbun untuk crude palm oil (CPO) yang ditargetkan sebagai komoditi utamanya.
Kemudian penyiapan area perkantoran. Dengan demikian total kebutuhan lahan yang diperlukan sekitar 7 Hektare dan menjadi salah satu persyaratan yang diberikan pada pemerintah kabupaten.
“Jika tidak ada aral melintang, In Syaa Allah bakal dimulai September ini,” sebut bupati. (tsn)