KITASIAR.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit produksi pekebun mitra swadaya di Provinsi Riau pekan ini mengalami penurunan. Kepastian itu disampaikan Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama Tim Penetapan Harga setelah menggelar rapat resmi untuk periode 17–23 September 2025.
Rapat penetapan harga dipimpin oleh Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja. Ia menyebutkan penurunan tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun, yakni sebesar Rp19,38 per kilogram atau turun 0,53 persen dibandingkan harga pekan lalu.
“Dengan demikian, harga TBS kelompok umur 9 tahun ditetapkan menjadi Rp3.630,92 per kilogram yang berlaku selama satu minggu ke depan,” kata Defris, Selasa (16/9/2025).
Selain TBS, harga cangkang sawit juga diputuskan sebesar Rp23,06 per kilogram dan berlaku untuk satu bulan mendatang. Sementara itu, indeks K yang digunakan pada periode ini berada di angka 92,83 persen.
Dari sisi harga jual, Crude Palm Oil (CPO) justru mengalami kenaikan sebesar Rp89,89 per kilogram dibandingkan minggu lalu. Namun harga kernel turun tajam hingga Rp519,77 per kilogram. Kondisi inilah yang menjadi pemicu utama turunnya harga TBS pekebun.
“Penurunan harga TBS minggu ini lebih dipengaruhi oleh melemahnya harga kernel, meskipun harga CPO naik tipis,” jelas Defris.
Adapun harga TBS Mitra Swadaya Riau periode 17–23 September 2025 ditetapkan sebagai berikut:
- Umur 3 tahun: Rp2.812,24
- Umur 4 tahun: Rp3.135,93
- Umur 5 tahun: Rp3.364,81
- Umur 6 tahun: Rp3.494,28
- Umur 7 tahun: Rp3.573,15
- Umur 8 tahun: Rp3.616,33
- Umur 9 tahun: Rp3.630,92
- Umur 10–20 tahun: Rp3.593,53
- Umur 21 tahun: Rp3.533,41
- Umur 22 tahun: Rp3.464,06
- Umur 23 tahun: Rp3.385,20
- Umur 24 tahun: Rp3.325,44
- Umur 25 tahun: Rp3.276,46
Sementara itu, nilai indeks K ditetapkan sebesar 92,83 persen, BOTL 0,51, harga CPO Rp14.630,42 per kilogram, harga kernel Rp13.658,23 per kilogram, serta nilai cangkang Rp23,06 per kilogram.
Dengan adanya ketetapan ini, pemerintah berharap transparansi harga dapat menjadi pegangan bagi petani sawit swadaya untuk menjaga stabilitas pendapatan meskipun harga TBS mengalami penurunan. (MediaCenterRiau)
