Diskominfo Pessel Usulkan Titik Blankspot dan Lemah Sinyal Seluler Dibangun Menara Tambahan

Ilustrasi/Pixabay.

KITASIAR.com – Kepala Dinas Komnunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat Junaidi menyampaikan sejumlah titik blankspot dan perkampungan yang lemah sinyal seluler tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.

Kabupaten Pesisir Selatan dengan jumlah 15 kecamatan, 182 nagari dan 480 kampung belum semuanya tersentuh sinyal seluler secara normal.

“Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat ini, masih terdapat sejumlah wilayah yang blankspot dan lemah sinyal selulernya,” katanya, Selasa (3/1/2023) di Painan.

Untuk pemerataan masyarakat mendapatkan jaringan selular untuk hubungan komunikasi, maka Diskominfo Pesisir Selatan, kata Junaidi sudah melakukan upaya ke pihak-pihak terkait.

Bacaan Lainnya

Upayanya adalah dengan menyampaikan dan mengusulkan ke Kementrian Kominfo RI soal blankspot dan titik lemah sinyal selular di Pesisir Selatan.

Data terakhir yang disampaikan, Diskominfo menyebut terdapat 16 titik lemah sinyal seluler. Lalu, masih ada titik blankspot di 6 titik.

Titik blankspot tersebut berada di Langgai, Muaro Aia, Limau Gadang, Sungai Gambia Tapan, Pasia Laweh dan Jalamu.

Sedangkan, 16 titik sinyal lemah sinyal selular tersebar di beerapa kampung di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir serta Linggo Sari Baganti.

“Secara aplikasi, semua titik lokasi blankspot dan titik sinyal lemah tersebut sudah disampaikan ke Kominfo dan telah disetujui untuk upaya pengembangan jaringan seluler ke depan, namun untuk realisasinya kita akan tunggu,” ucapnya.

Upaya pengembangan jaringan seluler dengan menambah pembangunan menara pemancar sinyal nantinya juga melibatkan kerjasama berbagai pihak. Misalnya dengan pihak Telkomsel.

Sembari menunggu kabar untuk pengembangan jaringan seluler itu, pemerintah daerah juga mempersiapkan penyediaan lahan. Hal tersebut untuk mendukung kelancaran kegiatan pembangunan saat program yang direncanakan mulai direalisasikan.

“Kita di Pemda akan fasilitasi itu, sehingga jika suatu saat nanti ada penambahan pembangunan pemancar jaringan seluler, kita sudah siapkan itu,” ulasnya.

Junaidi menyebut pada 2021 lalu, sebanyak 18 titik sinyal lemah dan blankspot sudah memiliki sinyal normal berkat adanya pembangunan pemancar jaringan. Dan di 2022 hanya terealisasi di dua titik.

“Untuk 2023 kita lihat nanti,” tutupnya. (niko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *