KITASIAR.com — Populasi buaya di sepanjang Sungai Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dilaporkan meningkat dan mulai mengkhawatirkan warga. Sejumlah buaya bahkan terlihat mendekati permukiman, terutama di Kecamatan Kritang yang berada tidak jauh dari aliran sungai.
Untuk mencegah terjadinya insiden, personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Inhil dikerahkan untuk menangkap buaya berukuran besar yang kerap menampakkan diri di lokasi aktivitas warga.
“Bulan ini personel kita melakukan penangkapan buaya di sejumlah titik Sungai Indragiri,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Inhil, Junaidi, Rabu (29/10/2025).
Pada 27 Oktober 2025, satu ekor buaya berukuran sekitar dua meter ditangkap di Desa Tanjung Siantar, Kecamatan Batang Tuaka. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya 22 Oktober, Damkar juga menangkap dua ekor buaya berukuran 2,5 meter dan tiga meter di Desa Kayu Raja, Kecamatan Kritang.
Buaya-buaya tersebut kemudian dipindahkan ke penangkaran sementara di kompleks Damkar Inhil, Jalan SKB Tembilahan. Penangkaran berukuran 3×5 meter itu digunakan untuk penampungan sementara sebelum buaya dilepas kembali ke habitat aslinya di Sungai Bela.
“Kita tak boleh membunuh sekalipun telah membahayakan warga,” ujar Junaidi.
Ia menjelaskan, tidak semua buaya yang terlihat di kawasan aktivitas masyarakat langsung ditangkap. Buaya berukuran kecil yang dianggap tidak berbahaya tetap dibiarkan berada di habitatnya.
Sebelumnya, personel Damkar juga telah menangkap lima ekor buaya di kecamatan lain yang berada di sepanjang Sungai Indragiri. Populasi buaya diperkirakan paling banyak berada di kawasan Sungai Bela, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), yang merupakan habitat alami hewan tersebut.
“Kalau di Sungai Bela memang habitatnya. Makanya buaya yang sudah ditangkap kita lepas lagi di sana,” kata Junaidi. (MC Riau)
