KITASIAR.com – Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sinergi ini secara resmi dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, pada Senin (21/4/2025) di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta.
“Kami mengapresiasi kepada Pak Dadan Hindrayana dan tim di Badan Gizi Nasional atas inisiatif hari ini, dan ini kita sama-sama mensukseskan program yang sangat baik, program strategis dan kami tentu saja siap mendukung program ini,” ujar Anggoro.
Ia menambahkan bahwa program MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas SDM melalui pemenuhan gizi, tetapi juga memiliki potensi menyerap jutaan tenaga kerja yang wajib dilindungi negara melalui jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik karena banyak sekali pekerjaan yang terlibat di SPPG dan semua pekerja itu wajib dilindungi oleh negara. Wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Pesisir Selatan, Wira Legawa, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung implementasi program MBG di wilayahnya.
“Kami di Pesisir Selatan siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan BGN untuk memastikan seluruh pekerja dalam program MBG, termasuk yang ada di SPPG maupun rantai pasok pangan seperti petani dan peternak lokal, terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini adalah bentuk kehadiran negara yang nyata di tengah masyarakat,” ungkap Wira, Rabu (30/4/2025).
Wira juga menyampaikan bahwa langkah ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan literasi masyarakat akan pentingnya perlindungan kerja, khususnya bagi pekerja sektor informal dan rentan yang masih mendominasi wilayah Pesisir Selatan.
“Mereka sudah bekerja keras menyiapkan makanan sehat untuk anak-anak kita, jadi jangan sampai mereka merasa khawatir saat bekerja. Dengan BPJS Ketenagakerjaan, kita pastikan mereka bisa bekerja dengan tenang,” tutupnya. (jef)