KITASIAR.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggelar kegiatan Kelas Pemilu untuk pelajar SMKN 1 Painan dengan fokus pada Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Pendidikan Kepemiluan bagi pemilih pemula di Aula Rapat Kantor setempat pada Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Bawaslu dalam memperkuat kapasitas generasi muda menghadapi tahapan pemilu mendatang.
Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Afriki Musmaidi dalam sambutan, menyampaikan pentingnya peran pelajar sebagai kelompok pemilih pemula yang tidak hanya berhak memberikan suara, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga kualitas demokrasi. Melalui program Kelas Pemilu, Bawaslu Pesisir Selatan berupaya menanamkan nilai-nilai integritas, kesadaran hukum, serta kemampuan kritis agar pemilih pemula mampu berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi.
Afriki menekankan, bahwa pemilih pemula memiliki posisi strategis dalam mencegah pelanggaran pemilu. Dengan jumlah yang terus meningkat, generasi muda dianggap sebagai kekuatan demokrasi yang perlu dibekali pemahaman menyeluruh tentang proses pemilu, hak dan kewajiban, serta mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak muda memiliki kesadaran dan keberanian untuk ikut mengawasi jalannya pemilu. Pengawasan partisipatif bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga seluruh warga negara,” ujar Afriki.
Afriki megulas, para siswa akan mendapatkan materi mengenai jenis pelanggaran pemilu, peran Bawaslu, tata cara pelaporan, hingga penekanan pada bahaya politik uang. Selain paparan, kegiatan juga diisi sesi diskusi interaktif sehingga siswa dapat memahami situasi nyata yang sering terjadi pada proses pemilu.
Wakil Kepala SMK Negeri 1 Painan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. “Kami menginginkan peserta didik tidak hanya menjadi pemilih cerdas, tetapi juga generasi yang aktif menjaga proses demokrasi tetap bersih dan jujur,” ujarnya.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Banyak siswa menyatakan bahwa pemahaman mereka tentang pengawasan pemilu meningkat secara signifikan setelah mengikuti Kelas Pemilu ini.
Narasumber Kelas Pemilu, Bambang Putra Niko memaparkan, korelasi antara sistem demokrasi yang dianut oleh Negara Republik Indonesia dengan pelaksanaan Pemilu merupakan suatu perwujudan kedaulatan rakyat. Amanah konstitusi sudah mengatur hal demikian, sehingga yang menjadi tugas berat bersama adalah mewujudkan sistem kepemiluan yang demokratis.
Sejarah panjang pelaksanaan Pemilu menurut Niko, dari waktu ke waktu terus dilakukan perbaikan. Pemilu Tahun 2024 yang lalu merupakan pemilu ke-13 yang telah dilaksanakan. “Upaya yang kami lakukan melalui pendidikan kepemiluan kepada siswa-siswi ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kemampuan kepemiluan elektoral di Kabupaten Pesisir Selatan,” ujar Koordinator Divisi Hukum dan Penyeleseian Sengketa Bawaslu Pesisir Selatan.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Pesisir Selatan, Rinaldi, menjelaskan melalui kegiatan ini, berharap tumbuh semakin banyak agen pengawas demokrasi dari kalangan muda yang siap berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
“Program Kelas Pemilu saat ini, merupakan kegiatan berkelanjutan Bawaslu Pesisir Selatan. Sebelumnya sudah dilaksanakan di SMA 3 Painan dan MAN 2 Pesisir Selatan,” tutup Rinaldi. (*)







