KITASIAR.com – Sejumlah kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) dilanda banjir akibat hujan deras pada Senin (23/1/2023).
Banjir di sejumlah kecamatan di Pesisir Selatan melumpuhkan akses jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Bengkulu.
“Ya benar, akses jalan di Pesisir Selatan lumpuh akibat banjir di Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan dan Nagari IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrizal saat dikonfirmasi Senin (23/1/2023) malam.
Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang diterima oleh BPBD dari masyarakat dan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada di kecamatan.
Ia menyebutkan dari pantauan dan laporan TRC di lapangan wilayah yang terendam banjir diantaranya Jongah Nagari Duku dan Nagari Setara Nanggalo di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Selanjutnya, Nagari Painan Selatan dan Nagari Laban di Kecamatan IV Jurai serta Nagari IV Koto Hilie, Nagari Sungai Nyalo, Nagari Lubuk Nyiur, dan Nagari Tuik di Kecamatan Batang Kapas.
“Untuk data sementara di Kecamatan Batang Kapas sekitar 500 KK terdampak banjir,” tambahnya.
Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Banjir dan Longsor
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat meminta masyarakat di daerah itu untuk lebih waspada atas potensi bencana banjir, longsor maupun pohon tumbang.
Hal ini karena saat ini Pesisir Selatan diguyur hujan dengan intensitas sedang-tinggi.
“Maka itu, kami sampaikan agar masyarakat selalu berhati-hati dalam melaksanakan aktivitas, baik di area lingkungan tempat tinggal, maupun sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan, “jelas Doni Boy, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Pesisir Selatan.
Selain itu, Doni juga meminta tim Kelompok Siaga Bencana (KSB) untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Andai ada kejadian yang sangat berpotensi merugikan baik jiwa maupun harta benda mohon segera infokan supaya layanan cepat diberikan,” ujarnya.
Ia menyampaikan kesiapsiagaan sangat penting sebelum terjadi peristiwa bencana dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Selalu waspada dan siap siaga. Karena saat ini daerah kita sedang diguyur hujan dengan intensitas sedang-tinggi,” tuturnya. (ksr)